Mohon tunggu...
SHAFIRA RIZKY APRILLIANISYA
SHAFIRA RIZKY APRILLIANISYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Aktif Universitas Bhakti Kencana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Bhakti Kencana University Melakukan Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung

10 September 2024   09:20 Diperbarui: 10 September 2024   09:31 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pematerian "Sekolah Orang Tua"/dokpri

Dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Nagrog, Kec. Cicalengka, Kab. Bandung, mahasiswa Bhakti Kencana University mengangkat tema Zero New Stunting, One Village One Product (OVOP), dan One Group One Inovation (OGOI).

Dalam menghadapi masalah stunting di Desa Nagrog RW 10 diperlukan pencegahan mengenai stunting. Menurut kader di RW 10 penyebab stunting ini sangat beragam, di RW 10 kebanyakan penyebab stunting bukan dari masyarakat yang kurang mampu tetapi dari kalangan masyarakat menengah ke atas. Masyarakat tersebut sibuk dengan pekerjaannya dan menitipkan anak kepada keluarga atau pengasuhnya. Sehingga kurangnya waktu bersama anak akibatnya anak kurang mendapatkan pola asuh yang baik sehingga berpengaruh terhadap asupan gizi dan tumbuh kembang anak.

Untuk menangani hal tersebut, mahasiswa KKN dari kelompok 12 membuat program untuk meningkatkan pengetahuan mengenai cara mencegah stunting, membentuk wadah atau komunitas yang mencakup peningkatan pengetahuan orang tua mengenai pola asuh yang baik, gizi anak dan kesehatan mental.

Program WAREG (Wahana Regenerasi Gizi)

Pada tanggal 1 September 2024, mahasiswa kkn melaksanakan program kerja yang bernama "Wahana Regenerasi Gizi (WAREG)". Program ini memberikan penyuluhan peningkatan pengetahuan mengenai cara mencegah  stunting dengan memberikan resep dan inovasi makanan tambahan. Membentuk wadah atau komunitas yang mencangkup peningkatan pengetahuan orang tua mengenai pola asuh yang baik, gizi anak dan kesehatan mental. Mendemonstrasikan pembuatan olahan makanan bergizi seimbang sebagai bahan makanan tambahan. Dengan adanya peningkatan pengetahuan orang tua dan keterampilan dalam menyediakan makanan bergizi, anak-anak akan menerima asupan nutrisi yang diperlukan. Sehingga resiko stunting dapat diminimalkan.

Program “Sekolah Orang Tua” merupakan edukasi intensif yang ditujukan kepada orang tua dengan anak balita, dengan memberikan informasi tentang pola asuh yang baik. Materi yang disampaikan mengenai “Parenting Cegah Stunting” yang disampaikan oleh ibu Vera Revita dari KPM Desa Nagrog. Edukasi yang diberikan mencakup beberapa aspek penting seperti pencegahan stunting dengan memperbaiki pola asuh, pemantauan tumbuh kembang anak, dan selalu menjaga keberhasilan lingkungan sekitar.

Dokumentasi Pematerian
Dokumentasi Pematerian "Sekolah Orang Tua"/dokpri

Program “NGALOR (Nutrisi Gizi Anak Lewat Kelor)” memanfaatkan tanaman obat keluarga berupa daun kelor dengan cara memberikan edukasi mengenai "Penggunaan Daun Kelor Untuk Mencagah Anemia" yang disampaikan oleh bapak Ivan Andrisnyah, M.Pd serta mendemostrasikan pembuatan olahan makanan gizi seimbang berupa bakso daging ayam kelor dan abon kelor (BOLOR). Program "NGALOR" memperkenalkan daun kelor sebagai makanan tambahan untuk mencegah stunting. Melalui demonstrasi memasak ini peserta dapat mengaplikasikan modifikasi olahan makanan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari.

Dokumentasi Pematerian
Dokumentasi Pematerian "NGALOR"/dokpri

Dokumentasi Demo Masak Bakso Kelor/dokpri
Dokumentasi Demo Masak Bakso Kelor/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun