Mohon tunggu...
Shafira Ramadhani
Shafira Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi membaca dan menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan fonologi dalam pembelajaran bahasa

8 Januari 2025   19:22 Diperbarui: 8 Januari 2025   19:22 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://s2dikdas.fip.unesa.ac.id/post/studi-fonologi-morfologi-sintaksis-dan-semantik-dalam-pembelajaran-bahasa-indonesia-di-sekolah-dasar

Bahasa adalah bagian penting dalam kehidupan manusia yang digunakan untuk berkomunikasi, menyampaikan informasi, dan mengekspresikan pikiran serta perasaan. Dalam struktur bahasa, fonologi memegang peran penting sebagai cabang ilmu linguistik yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa dan fungsinya dalam sistem bahasa tertentu. Fonologi bukan hanya tentang bunyi yang kita dengar, tetapi juga tentang bagaimana bunyi-bunyi tersebut diatur dan disusun dalam suatu bahasa. Tanpa pemahaman yang baik tentang fonologi, komunikasi dalam bahasa dapat kehilangan kejelasan makna dan menjadi terhambat. 

Fonologi merupakan salah satu aspek kebahasaan yang sangat penting dipelajari. Setiap aspek pengajaran bahasa yang berkaitan dengan bunyi atau ujaran dan lambang bunyi, harus berhadapan dengan fonologi. Oleh karena itu, seorang guru bahasa harus mempunyai pemahaman yang memadai terhadap fonologi dan segala kajiannya.

Hasil pengamatan dan penelitian tentang pengajaran fonlogi menunjukkan kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan yang ada. Selama ini pendekatan yang digunakan masih berkisar pada pendekatan tata bahsa struktural yang pengkajiannya belum mampu mengungkap secara tuntas dan jelas proses fonologis BI.

Selanjutnya, Lado (1977: 50) menyatakan bahwa salah satu prinsip utama dalam setiap pengajaran bahasa adalah pertama-tama mengajar anak untuk berbicara dan menyimak, kemudian mengajar anak untuk membaca dan menulis. Hal ini sejalan dengan prinsip dalam ilmu bahasa (linguistik) bahwa bahasa itu selengkapnya adalah dalam bentuk ucapan. Pengajaran bahasa hendaknya senantiasa berlandaskan pada prinsip di atas, walaupun tidak berarti bahwa pengajaran bahasa hanya mengajarkan hal-hal yang bersifat penguasaan audio-lingual saja. Namun, memang merupakan kenyataan bahwa apabila siswa menguasai konstruksi-konstruksibahasa itu dalam bahasa percakapan/lisan, maka ia akan lebih mudah mendapatkan kemajuan dalam pengajaran membaca dan menulis.Pengajaran bahasa Indonesia hendaknya memerhatikan beberapa keterampilan yang diperlukan agar siswa dapat berbicara dengan baik.

Keterampilan-keterampilan yang diperlukan dalam berbicara itu adalah sebagai berikut:

a. Pengucapan bunyi-bunyi bahasa dengan baik dan jelas;

b. Pengucapan kata yang jelas;

c. Menyatakan sesuatu dengan tegas hingga jelas perbedaannya dengan yang lain;

d. Sikap berbicara yang baik;

e. Mempunyai nada berbicara yang menyenangkan;

f. Menggunakan kata-kata secara tepat sesuai dengan maksud yang dinyatakan;

g. Menggunakan kalimat yang efektif;

h. Mengorganisasi pokok-pokok pikiran dengan baik;

i. Mengetahui kapan ia harus berbicara dan kapan ia harus menyimak kawan bicaranya;

j. Berbicara secara bijaksana dan menyimak pembicaraan dengan sopan (Dallman, 1996: 35 dalam Sya`i, dkk., 1981: 19)

Fonologi memiliki 5 metode pembelajaran yaitu : 

a. Metode Fonetik adalah bagian dari fonologi yang mempelajari bagaimana bunyi dihasilkan oleh mulut manusia.

b. Metode Fonemik adalah bagian dari fonologi yang mempelajari bagaimana bunyi-bunyi bahasa yang sekilas tampak sama, tetapi memiliki peran penting dalam perbedaan makna kata.

c. Metode Struktural : Menganalisis struktur kalimat dan sintaksis.

d. Metode Komunikatif : Mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif.

e. Metode Kontekstual : Menggunakan konteks nyata untuk memperkuat pemahaman fonologi.

Fonologi dapat membantu siswa untuk:

1. Mengenali dan memproduksi bunyi-bunyi bahasa Indonesia dengan benar 

2. Melafalkan kata-kata dengan benar dan akurat 

3. Memandang ortografi alfabetik (tulisan melambangkan bunyi ucapan) sebagai cara yang logis dalam representasi bahasanya.

Penerapan Fonologi

1. Pengajaran Membaca : Fonologi membantu siswa memahami hubungan antara suara dan huruf (fonem dan grafem).

2. Pengucapan : Fonologi melatih siswa mengucapkan suara, intonasi, dan ritme yang benar.

3. Analisis Bahasa : Fonologi membantu siswa memahami struktur kalimat dan sintaksis.

4. Pengembangan Kosakata : Fonologi membantu siswa memahami perubahan suara dan makna kata.

5. Pembelajaran Bahasa Kedua : Fonologi membantu siswa memahami perbedaan suara dan struktur bahasa.

Contoh

https://m.kumparan.com/amp/ragam-info/pengertian-fonologi-dalam-studi-bahasa-dan-objek-kajiannya-230nQGWRrqL
https://m.kumparan.com/amp/ragam-info/pengertian-fonologi-dalam-studi-bahasa-dan-objek-kajiannya-230nQGWRrqL

Contoh dari fonologi adalah bunyi /p/ dan /b/ dalam bahasa Indonesia . Bunyi /p/ merupakan konsonan bilabial tak bersuara, sedangkan bunyi /b/ merupakan konsonan bilabial bersuara. Perbedaan antara kedua bunyi ini dapat mengubah arti sebuah kata:

- "padi" (dengan suara /p/) dan "badi" (dengan suara /b/)

- "lung" (dengan bunyi /p/) dan "baru" (dengan bunyi /b/).

Kesimpulan 

Pembelajaran fonologi merupakan aspek penting dalam pengembangan kemampuan berbahasa. Fonologi membantu siswa memahami hubungan antara suara dan huruf, pengucapan yang benar, struktur kalimat, dan kosakata. Melalui metode fonik, fonetik, struktural, komunikatif dan kontekstual, siswa dapat mengembangkan kemampuan membaca, menulis, dan berkomunikasi efektif. Pembelajaran fonologi yang efektif dapat meningkatkan kesadaran linguistik, memperbaiki pengucapan dan memperkaya kosakata.

sumber referensi : 

1. Munirah. PENERAPAN PROSES FONOLOGIST TERHADAPPENGAJARAN BAHASA INDONESIA. Seminar Nasional dan Launching ADOBSI

2. Stefany Indah Ayuri1, Novisya Nayla2, Nurul Asa3, Sari Handayani Berutu4, Anggia Puteri5. 2024. PENTINGNYA FONOLOGI DAN PERAN FONOLOGI DALAM SISTEM BAHASA. Vol 8 No. 12 Desember 2024. eISSN: 2118-7302

3. Sari, T., & Siagian, I. (2024). Peranan Fonologi Dalam Pengajaran Bahasa Indonesia di Tingkat SD. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(17), 790-798.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun