Mohon tunggu...
Shafira Qurrota
Shafira Qurrota Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Televisi dan Film

Topik konten yang saya sukai berkaitan dengan Analisis Film dan juga Kesehatan Mental. Membaca merupakan hobi saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Ekonomi Kreatif pada Industri Budaya dan Pembangunan Lokal

29 September 2023   01:05 Diperbarui: 29 September 2023   01:09 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggambaran faktor pendorong yang mampu mengembangkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daeran melalui industri kreatif, budaya serta ekonomi kreatif. Dengan menganalisis betapa pentingnya ekonomi kreatif dengan merefleksikan konsep industri kreatif dan budaya. Ada 3 aspek ekonomi kreatif yang bisa membangun sebuah industri kreatif meliputi ekonomi dan seni, dinamika modal, bernilai ekonomi.

Segmentasi pasar merupakan proses pemecahan kelompok heterogen dari calon konsumen menjadi homogen (lebih kecil). Dengan adanya segmen pasar ini sebuah perusahaan akan dengan mudah mengetahuui siapa target pasar dan bagaimana cara menarik perhartian orang awam. Memanfaatkan kolaborasi kebudayaan dan ide kreatif, membangun sebuah market place untuk mengenalkan suatu daerah, agar ketika orang menyebut produk kreatif kolaborasi dapat langsung mengingat daerah tersebut. Seperti contohnyna orang menyebut tanah abang langsung teringat oleh kota jakarta.

Dengan adanya pasar global dan perkembangan jaman yang sangat cepat informasi juga dapat diperoleh dengan mudah, hal ini menguntungkan untuk orang yang bekerja di bidang industri kreatif, dengan memanfaatkan internet mereka bisa menarik perhatian orang awam untuk melihat dan membeli. Pada kasus ini yang paling memanfaatkan industri dan ekonomi kreatif adalah korea selatan, meraka menjual K-Drama, Kpop, dan budaya mereka untuk menarik orang asing untuk datang mengunjungi kota mereka. Pemanfaatan Korea Selatan pada industri kreatif sangat di acungi jempol, karena jika orang-orang menyebut drama atau lagu-lagu kpop mereka langsung tertuju ke KorSel. Tetapi di Indonesia juga tidak ingin kalah sebagai contohnya Bali, Bali sendiri merupakan daerah yang banyak di kunjungi oleh orang luar Indonesia. Mereka menjual kebudayaan untuk menarik turis, dimana Bali mendapat sebutan "Pulau Dewata" pulau dengan seribu candi, dimana Bali merupakan kota yang mayoritas beragama hindu.

Maka dari itu untuk menghasilkan sebuah industri kreatif diperlukan sebuah konsep, data dan ide kreatif.  Dengan merefleksikan konsep yang sudah ada lalu dikembangkan. Tidak udah jauh-jauh dengan daerah atau kota, pada karya seni juga sering terjadi perubahan konsep dengan ide yang  menarik sehingga bisa menaikkan nilai seni tersebut. Contohnya pada musik yang dulu tidak begitu terkenal, lalu sekarang lagu tersebut sedikit diubah sesuai dengan perkembangan jaman dan laku keras. Dengan adanya contoh tersebut kita jadi tau betapa berpengaruhnya nya kreatifitas pada industri jaman sekarang.

Kesimpulan yang saya dapatkan, Industi kreatif tidak melulu melalui sebuah barang atau jasa, tetapi budaya dan kultur sebuah daerah bisa menjadi sebuah ladang penghasilan. Dengan sebuah ide kreatif dan konsep sempurna kita bisa mengembangkan sebuah kebudayaan menjadi salah satu ciri khas dari sebuah daerah. 3 Aspek yang harus diperhartikan agar semua usaha bisa tercapai yaitu bagaimana ekonomi dan seni  bisa disatukan, dinamika modal apa yang akan digunakan dan apakah itu bisa bernilai ekonomi. Serta pemanfaatan segmen pasar agar lebih mudah untuk menetukan target pasar.

Resume kreatif ekonomi, industri budaya dan pembangunan lokal

Dosen: Dr. Adhitya Wardhono, S.E., M.Si., M.Sc., Ph.D.

Nama: Shafira Qurrota A'yun

NIM: 220110401034

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun