Menciptakan masa depan kesehatan yang etis dengan AI dan digitalisasi memerlukan kolaborasi antara pengembang teknologi, tenaga medis, pembuat kebijakan, dan masyarakat. Meskipun AI dapat meningkatkan kualitas layanan dan perawatan, tantangan seperti privasi, bias algoritmik, dan kesenjangan akses harus diatasi. Regulasi yang transparan, perlindungan data pasien, dan pemerataan akses teknologi menjadi kunci. Peran tenaga medis sebagai pengambil keputusan tetap penting untuk menjaga pendekatan yang humanis. Dengan pendekatan berbasis etika, teknologi kesehatan dapat meningkatkan kualitas hidup tanpa mengorbankan hak asasi manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H