Mohon tunggu...
Shafira Nanda
Shafira Nanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UPI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UPI 2022: Pengolahan Sampah Anorganik

20 Agustus 2022   10:52 Diperbarui: 20 Agustus 2022   10:59 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan Tempat Sampah dengan partisipasi Karang Taruna (Dokpri)

Sampah merupakan salah satu limbah dalam bentuk padat atau setengah padat yang berasal dari kegiatan yang dilakukan pada suatu lingkungan. Adapun secara umum terbagi jenis sampah terbagi menjadi 2 jenis, yaitu sampah organik dan anorganik.

Pada kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) yang bermitra dengan warga RW 05 Desa Linggar. Pada desa ini sebagian besar warganya berwirausaha dan di sekitar tempat tinggalnya terdapat tanaman yang potnya memanfaatkan sampah anorganik. Dalam kegiatan KKN kali ini, kelompok kami melaksanakan pembuatan dan penempatan tempat sampah dari ember bekas cat pada lingkungan RW 05. 

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan sebelumnya terlihat masih cukup banyak sampah berserakan dipinggir jalan dan tanah kosong , ditambah lagi pada sekitar RW 05 sering diadakannya pasar kaget sehingga banyak terdapat sampah-sampah yang tidak dibversikan setelah diselenggarakannyta kegiatan tersebut, sehingga terjadinya penumpukan sampah bahkan hingga berterbangan ke jalan. Adapun sasaramn dari program ini adalah masyarakat Desa Linggar khususnya RW 05 guna meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan terlebih lagi pada sampah yang berserakan di halaman pemukiman dan agar dapat mengelolah sampah tersebut sehingga dapat memiliki nilai yang bermanfaat.

Dalam kegiatan sehari-hari manusia tidak akan pernah lepas dari kebutuhan hidung yang pada akhirnya meninggalkan sisa berupa sampah dari hasil kebutuhan tersebut. Sampah sendiri merupakan suatu permasalahan yang signifikan yang dihadapi oleh berbagai wilayah yang ada di Indonesia, khususnya di Desa Linggar. Permasalahan akan sampah ini sangat sulit untuk dipecahkan, namun dapat diminimalisir atau dapat dikendalikan dengan berbagai cara. Salah satu cara tersebut yakni dengan menyediakan tempat sampah . Namun faktanya hingga sampai saat ini masyarakat Indonesia belum dapat berperilaku disiplin untuk membuang sampah pada tempatnya. Bahkan bukan hanya itu, terdapat beberapa aliran air atau selokan yang seharusnya memiliki fungsi untuk aliran air pembuangan limbah rumah tangga beralih fungsi menjadi tempat penumpukan sampah dan terdapat banyak tanaman liar yang bertumbuh sehingga menghambat aliran air yang mengakibatkan banjir. Masalah sampah ini menjadi pekerjaan rumah bagi setiap warga masyarakatnya dan kita semua.

Masalah yang terjadi di Desa Linggar khususnya RW 05 berakar dari kurangnya kesadaran terkait maslaah sampah rumah tangga yang berserakan di sekitar lingkungan tempat tinggal hingga jalan dan akibat kurangnya pengetahuan atau wawasan terkait dengan pengelolaan dan pemanfaatkan sampat guna meminimaliskan jumlah sampah yang ada. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan ini dilakukan agar dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait dengan pengelolaan dan pemilahan sampah mana saja yang dapat didaur ulang sehingga dapat dimanfaatkan kembali.sehingga memiliki nilai guna di masyarakat.

Seperti yang telah banyak diketahui bahwa kurangnya kesadaran masyarakat dapat berdampak negative yang disebabkan oleh sampah yang terkhususnya sampah plastic yang akan berdampak buruk bagi lingkungan. Pada suatu wilayah yang ada pada Desa Linggar khususnya RW 05 masih banyak terdapat sampah yang tidak berada pada tempatnya seperti sampah plastic maupun sampah dedaunan dari tanaman yang ada di sekitar lingkungan wilayah terseburt.

Salah satu cara untuk mendukung kegiatan pengabdian terhadap masyarakat yang ada di wilayah RW 05, yakni dengan dilaksanakannya kegiatan kerja bakti atau gotong royong untuk membersihkan lingkungan di wilayah RW 05 bersama masyarakat sekitare, kegiatan edukasi atau sosialisasi mengenai sampah pada anak-anak yang ada di sekitar lingkungan wilayah RW 05 untuk mendukung dan mendidik pemeliharaan lingkungan dengan memberikann pebnjelasan mengenai jenis-jenis sampah, cara pendaur ulangan sampah dan lain sebaginya.

Daur Ulang Barang Bekas

Daur ulang merupakan penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak dipergunakan kembali dalam bentuk lain. Pelaksanaan daur ulang bahan bekas dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam bahah utama seperti botol plastic bekas miniman, dan beberapa bahan kemasaan plastic dan barang bekas lainnya.

Dalam pelaksanaan KKN di lingkungan Desa Linggar khususnya RW 05, yakni dengan memanfaatkan ember cat bekas yang di daur ulang menjadi tempat sampah. Kegiatan daur ulang barang bekas ini dilaksanakan untuk meningkatkan kebersihan dan kerapihan lingkungan proker KKN.

Tempat sampah hasil daur ulang ini ditempatkan pada beberapa titik lokasi di sekitar lingkungan proker, sesuai dengan kebutuhan warga sekitar proker yang dijalankan berdasarkan koordinasi antara Mahasiswa kelompok KKN dan Ketua RW 05 serta staff Desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun