Di Manakah Privasi Berada?

Gambar 3: Petugas mendatangi rumah pasien positif Corona di Depok. | dok. TV One

Selain program infotaiment, program berita “Breaking News” yang disiarkan oleh TV One ini juga melanggar hak privasi terhadap pasien yang terjangkit virus Corona di Depok. Padahal data pribadi dari pasien seharusnya merupakan data yang di rahasiakan dari publik dan harus dijaga hak privasinya namun pada siaran berita ini, petugas beserta beberapa wartawan mendatangi rumah pasien dan meliput tepat di depan rumah pasien. 

Siaran ini melanggar PPP pasal 13 tentang penghormatan terhadap hak privasi seseorang dalam memproduksi atau menyiarkan suatu program siaran, PPP pasal 15 Ayat 1 butir e yang berisi tentang melindungi hak dan kepentingan orang atau kelompok pengidap penyakit tertentu, SPS pasal 13 ayat 1 dan ayat 2 tentang penghormatan terhadap hak privasi, dan SPS pasal 14 butir d yang berisi tentang tidak menimbulkan dampak buruk terhadap keluarga, terutama bagi anak-anak dan remaja.

Pemberitaan siaran hendaknya menghormati dan menjunjung tinggi privasi seseorang maupun kelompok dan tidak merendahkan nama baik dan perasaan susila seseorang kecuali apa yang dilakukan oleh seseorang tersebut dapat berdampak yang buruk pada masyarakat (Kusumaningrat, 2016:120). Pembenahan sangat penting bagi program-program televisi yang masih melanggar hak privasi, kajian lebih dalam tentang kode etik jurnalistik, panduan perilaku penyiaran dan standar program siaran perlu dilakukan bagi stasiun televisi yang terkait dengan masalah diatas agar kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi tidak terulang lagi dikemudian hari.