Sistem HVAC harus dioperasikan dan dipelihara dengan baik untuk memastikan bahwa tingkat ventilasi yang diinginkan dapat tercapai. Jika terdapat sumber polutan yang kuat, udara mungkin perlu dibuang langsung ke luar, contohnya untuk menghilangkan polutan yang menumpuk di area tertentu seperti kamar kecil, ruang fotokopi, dan fasilitas percetakan (Aurora, 2021).
Kemudian, menghilangkan atau memodifikasi sumber pencemaran udara dalam ruangan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Perawatan rutin sistem HVAC
- Mengganti ubin langit-langit dan karpet yang terkena air
- Menggunakan lantai berbahan batu, keramik, kayu keras, serta kedap air yang tepat
- Menghindari kain pelapis sintetis atau olahan
- Meminimalkan penggunaan barang-barang elektronik
- Mencabut perangkat yang tidak digunakan dari stop kontak
- Membuang kontaminan ke luar
- Menyimpan cat, pelarut, pestisida, dan perekat dalam wadah tertutup di area yang berventilasi baik
Selain itu, pembersihan udara juga dapat menjadi tambahan yang berguna untuk mengendalikan polusi udara. Pembersihan udara dapat dilakukan dengan memastikan interior tidak macet dengan desain kantor terbuka, penggunaan kaca buram dan skylight yang memberikan akses ke cahaya alami, taman teras, ruang komunitas, dan tanaman dalam ruangan yang menyerap karbon monoksida serta formaldehida dari udara.
Untuk tetap dapat berada di rumah secara sehat demi menekannya jumlah kasus Covid-19, kualitas udara di dalam rumah menjadi hal yang esensial untuk diperhatikan. Beberapa hal dapat dilakukan untuk mengeliminasi atau mencegah buruknya kualitas udara di dalam rumah. Namun, yang tak kalah penting, jangan lupa untuk beristirahat dan melakukan refreshing.Â
Jangan sampai WFH menjadikan kita seseorang yang terlalu workaholic karena tempat kerja dan tempat beristirahat berada di bangunan yang sama, yakni rumah. Selain itu, lakukan hal-hal yang dapat menghindarkan diri dari stres supaya kita tetap dapat menjalankan WFH dengan sehat, terhindar dari Covid-19, serta terhindar dari sick house syndrome.
(Disusun oleh Ali Anwar Syahrizal dan Shafira Agustina Rachmat)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H