"SENI TEATER SEBAGAI SARANA BELAJAR YANG MENYENANGKAN BAGI SISWA SD"
Shafira Okta Chairunisa, Dr. Eka Titi Andriyani, S.Pd., M.Pd.
Mahasiswa/Mahasiswi PGSD, Dosen PGSD FIPP Universitas Negeri Semarang
Seni teater merupakan salah satu jenis kesenian berupa pertunjukan drama yang ditampilkan diatas panggung. Di era teknologi dan kurikulum yang semakin padat, seni teater muncul sebagai mata pelajaran yang tidak hanya berperan dalam mengembangkan kreativitas siswa, tetapi juga menunjukkan bahwa belajar dapat menjadi sebuah petualangan yang menyenangkan. Saat ini seni teater tidak hanya sekedar sebagai kegiatan ekstrakurikuler saja, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran yang membawa banyak manfaat.Â
Seni teater menjadi salah satu pembelajaran yang berpotensi besar dalam peningkatan pengalaman belajar siswa dan membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif, kreatif, dan menyenangkan. Seni teater memberikan kesempatan kepada siswa untuk merangsang imajinasi dalam diri anak dengan cara yang tidak terduga. Anak akan lebih belajar berpikir secara kreatif, dapat mengungkapkan dan mengekspresikan ide, serta dapat menciptakan sebuah cerita.Â
Pada pembelajaran seni teater, siswa dilibatkan dalam bermain peran, memerankan sebuah karakter, dan bekerjasama dengan berbagai macam peran dalam sebuah cerita. Kegiatan bermain peran ini dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri di depan umum, meningkatkan daya ingat siswa, melatih tanggung jawab dan kedisiplinan siswa, serta kerjasama antar siswa lainnya. Hal inilah yang dijadikan sarana bagi siswa dalam meningkatkan aspek-aspek dalam pembelajaran.Â
Namun dibalik itu, terdapat beberapa kendala atau hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran seni teater bagi siswa diantaranya yaitu kurangnya pelatihan guru. Dimana guru SD mungkin saja tidak memiliki keahlian yang cukup dalam seni teater. Sehingga pada pembelajaran ini bisa saja menjadi kurang mendalam. Selain itu juga persepsi mengenai seni teater, dimana beberapa orang masih menganggap seni teater adalah kegiatan yang kurang penting atau hanya sebagai hiburan saja. Sehingga mengurangi pengintegrasian seni teater dalam kurikulum pendidikan.Â
Meskipun dengan berbagai tantangan dalam pembelajaran seni teater di SD, perlu diingat bahwasanya seni teater sendiri memiliki nilai intrinsik yang besar dalam pengembangan siswa. Sehingga perlunya upaya untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada dengan pertimbangan pentingnya seni teater dalam pendidikan bagi anak.Â
Dengan begitu, seni teater menjadi salah satu sarana pembelajaran yang menyenangkan dan tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan akademis siswa tetapi juga membantu siswa dalam meningkatkan tumbuh kembang sebagai individu yang berbakat, kreatif, dan percaya diri. Oleh sebab itu, sekolah sebagai lembaga pendidikan dapat mempertimbangkan penggunaan seni teater sebagai bagian integral dari kurikulum untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna, berharga dan menyenangkan bagi siswa SD.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H