Mohon tunggu...
Shafira Mediana Putri
Shafira Mediana Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat berita Politik dan Pemerintahan

Menulis adalah suatu cara untuk bicara.

Selanjutnya

Tutup

Money

Refleksi Hari Buruh: TKA Cina dan Nasib Buruh Lokal

1 Mei 2020   11:20 Diperbarui: 1 Mei 2020   20:09 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: tribunnews.com)

Penentuan upah minimum hanya berdasarkan upah minimum provinsi (UMP), perhitungan upah minimum hanya berdasarkan pertumbuhan ekonomi daerah setempat. Kemudian pesangon dalam RUU Cipta Kerja membolehkan pekerja kontrak untuk semua jenis pekerjaan dan tidak ada batasan waktu kontrak sehingga berpontensi semakin kecilnya pesangon yang diterima ketika terjadi PHK.

Nasib kaum buruh saat ini rasanya masih jauh dari kata sejahtera. Kebijakan yang dikeluarkan  pemerintah terkesan tidak memihak kaum buruh, dan dinilai lebih memperhatikan TKA tentunya ini menjadi krtitik untuk Pemerintah, menguji komitmen pemerintah untuk dapat mensejahterakan kaum buruh lokal. Kedepan Pemerintah perlu lebih memperhatikan nasib  buruh lokal, jangan ada lagi kebijakan yang semakin mempersulit buruh. Kebijakan yang dikeluarkan haruslah berpihak kepada kaum buruh lokal, bukan hanya kepada pengusaha saja. Kita wajib menghargai dan mengapresiasi kinerja para buruh, karena buruh juga merupakan  Pahlawan Perekonomian dan Pembangunan Bangsa. Semoga kedepan kesejahteraan buruh dapat terwujud.


Selamat Hari Buruh... !! (FRA)

---------

Sumber refensi :
katadata.co.id
tempo.co
detik.com
kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun