Mohon tunggu...
Shafilla Amel
Shafilla Amel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mewujudkan Dunia Tanpa Batasan: Peran Kesetaraan Gender dalam Masyarakat Modern

12 Desember 2024   14:26 Diperbarui: 12 Desember 2024   14:25 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mewujudkan Dunia Tanpa Batasan: Peran Kesetaraan Gender dalam Masyarakat Modern

Shafilla Amel Rahmadanty (103), Nabilla Aulia Jazula Marta (104), Alfi Nur Fadila (105)

Kesetaraan gender bukan cuma soal hal perempuan atau laki-laki, tetapi soal menciptakan dunia yang adil untuk semua. Kesetaraan gender telah menjadi topik yang semakin mendominasi perbincangan di berbagai belahan dunia. ditengah upaya untuk mencapai keseimbangan anatara laki-laki dan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Seringkali muncul pandangan bahwa perempuan masih menghadapi lebih banyak batasan dibandingkan laki-laki. Padahal, dunia ini tidak seharusnya memiliki batasan berdasarkan jenis kelamin.  

Isu gender berawal dari perbedaan gender dan ketidaksetaraan gender antara perempuan dan laki-laki karena konstruksi sosial, kultural dan tradisi keagamaan (Sari 2021). Kesetaraan gender adalah keadaan dimana laki-laki dan perempuan memiliki hak, tanggung jawab dan peluang yang setara dalam semua aspek kehidupan, termasuk akses terhadap sumber daya, partisipasi sosial dan pengambilan keputusan. Kesetaraan gender tidak berarti laki-laki dan perempuan menjadi sama, melainkan keduannya memiliki hak yang sama untuk berkembang sesuai potensi mereka tanpa diskriminasi. 

Mengapa kesetaraan gender itu penting? Kesetaraan gender bukan hanya tentang hak perempuan, tetapi juga tentang menciptakan peluang yang setara bagi setiap individu, tanpa memandang jenis kelamin. Banyaknya streotip dan norma sosial yang menempatkan perempuan dalam posisi yang terbatas baik dalam pekerjaan, Pendidikan, maupun peran sosial. Seringkali menghalangi mereka untuk mencapai potensi penuh mereka. Misalnya, dibanyak negara, perempuan masih lebih jarang menjadi pemimpin di dunia politik dan bisnis di banding laki-laki, meskipun memiliki kemampuan yang sama.  

Dalam dunia kerja, seringkali kita temui persoalan kesetaraan gender itu sendiri. Di banyak sektor, perempuan menghadapi diskriminasi dalam hal peluang promosi, gaji yang kebih rendah dibandingkan laki-laki, serta akses terbatas terhadap posisi kepimpinan. Pada gambar yang telah ditampilkan saat mata kuliah Bahasa Indonesia tanggal 20 November 2024, gambar tersebut menggambarkan bahwasanya sekelompok orang yang sedang berdiskusi dalam suasana formal, kemungkinan di sebuah pertemuan bisnis atau rapat. Mereka mengenakan pakaian formal seperti jas dan kemeja. Salah satu wanita disisi kiri sedang berjabat tangan dengan wanita lain di seberang meja, menandakan kesepakatan atau pengakuan. Beberapa orang lainnya terlihat tersenyum dan memperhatikan interaksi tersebut. Ada laptop di atas meja, menujukkkan bahwa diskusi mungkin melibatkan presentasi atau pekerjaan kolaboratif. Lingkungan ini mencerminkan suasana profesiaonal dan kerja sama tim.  

Penulis juga sangat mendukung tentang adanya kesetaraan gender di masa modern ini disebabkan pada perkembangan teknologi sekarang hampir segala aktivitas baik laki-laki ataupun perempuan bisa melakukannya dengan adanya bantuan teknologi yang semakin canggih pada era global saat ini. Karena saat ini banyak peluang perempuan yang lebih dibutuhkan tentunya dengan alasan perempuan lebih prefeksionis dalam pekerjaan.  

Untuk menciptakan dunia yang tidak memiliki batasan, dimana perempuan dan lakilaki dapat mengejar Impian mereka tanpa hambatan, membutuhkan perubahan dalam berbagai lapisan masyarakat. Ini termasuk perubahan dalam kebijakan, budaya, dan cara kita melihat peran gender. Negara-negara yang telah berhasil menciptkan kesetaraan gender menunjukkan bahwa dengan kebijakan yang inklusif, kesadaran sosial yang tinggi, serta akses yang adil terhadap pendidikan dan pekerjaaan, perempuan bisa menjadi agen perubahan yang kuat. 

Kesetaraan gender dapat menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Ketika laki-laki dan perempuan diberikan peluang yang sama, mereka dapat berkontribusi secara optimal dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, pendidikan, dan sosial. Sebagai contoh, beberapa negara-negara maju yang menempatkan kesetaraan gender sebagai prioritas, telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesejahteraan masyarakat, produktivitas ekonomi, dan stabilitas politik. Kesetaraan gender bukan hanya tentang memberikan hak, tetapi juga menghilangkan hambatan struktural yang menghalangi perempuan untuk berpartisipasi secara penuh. 

Salah satu contoh konkret dari pentingnya kesetaraan gender dapat dilihat dalam dunia pendidikan. Ketika anak perempuan diberikan akses pendidikan yang setara, mereka mampu memberikan kontribusi yang besar bagi keluarga dan komunitas mereka. Sebuah studi menunjukkan bahwa di negara-negara berkembang, peningkatan pendidikan bagi perempuan dapat menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Selain itu, dalam dunia kerja, perusahaan yang mempromosikan keberagaman gender di tingkat manajemen cenderung lebih inovatif dan memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang didominasi oleh satu gender. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun