Mohon tunggu...
Mohammad Shafii
Mohammad Shafii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang memiliki hobi sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Horor

Menjadi seorang pemimpin tidak harus laki-laki

12 Desember 2024   10:49 Diperbarui: 12 Desember 2024   10:49 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"MENJADI SEORANG PEMIMPIN TIDAK HARUS LAKI-LAKI"

Oleh: kelompok 1

1. Eri Safaun Naja (2020310112)

2. Mohammad Shafii (2450220098)

3. Marcella Dinda Ramadhani (2450220099)

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang kesetaraan gender, dimana kesetaraan gender merupakan hal yang paling sering di temui di kehidupan sehari-hari. Kesetaraan gender tidak hanya dalam hal pekerjaan melainkan bisa saja didalam organisasi, pendidikan, dan lain sebagainya. Kesetaraan gender tidak berarti menyamakan semua peran laki-laki dan perempuan, melainkan memastikan bahwa keduanya memiliki akses yang adil untuk mencapai potensi mereka tanpa diskriminasi berbasis gender.

 Kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan merupakan sebuah prinsip bahwa kedua gender tersebut memiliki hal, tanggung jawab dan kesempatan yang setara dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam pendidikan, pekerjaan, keluarga, politik dan sosial. Penelitian menunjukan bahwa perempuan dan laki laki dan perempuan memiliki kemampuan kognitif dan emosional yang setara. Kesetaraan gender merupakan salah satu isu yang menarik yang tidak ada habisnya untak diperbincang kan dan masih diperjuangkan baik di tingkat eksekutif maupun legislatif.  (Muhammad Taufik et al., 2022)

Permasalahan kesetaraan gender biasanya banyak ditemukan di dalam bab tentang kepemimpinan. Menurut penulis, yang menjadi seorang pemimpin tidak harus seorang laki laki melainkan perempuan juga bisa dijadikan sebagai seorang pemimpin. Pemimpin yang baik adalah seorang yang memiliki visi, integrasi, kemampuan mengambil keputusan, dan ketrampilan komunikasi yang baik. Kualitas yang dimaksud disini tidak bergantung pada jenis kelamin.

Kepemimpinan sering kali diasosiasikan dengan figur laki-laki, baik dalam masyarakat tradisional maupun modern. Namun, pandangan ini perlu ditinjau kembali. Menjadi pemimpin bukanlah soal jenis kelamin, melainkan soal kemampuan, integritas, dan visi yang dimiliki oleh seseorang. Perempuan juga memiliki hak dan potensi yang sama untuk menjadi seorang pemimpin, baik di ranah keluarga, negara, maupun organisasi. Kemampuan kepemimpinan tidak ditentukan oleh jenis kelamin, melainkan oleh kualitas yang dimiliki setiap individu seperti kecerdasan emosional, keterampilan komunikasi, dan kemampuan mengambil keputusan. Banyak perempuan yang telah membuktikan bahwa seorang perempuan juga bisa menjadi seorang pemimpin yang dapat memimpin dengan baik. Salah satu contohnya adalah pengalaman dari Ibu Megawati Soekarno Putri yang menjadi presiden pertama di Indonesia.

Kita bisa ambil contoh dari kejadian dimana ibu Megawati Soekarnoputri yang menjabat sebagai presiden kelima yang dapat memimpin sebagai seorang presiden walaupun terdapat banyak pro dan kontra dalam kebijakan maupun gaya kepimimpinannya tetapi beliau dapat menjabat sebagai seorang presiden itu udah termasuk sebuah pencapaian yang sangat luar biasa dan membanggakan. Beliau mampu menjaga stabilitas politik dan ekonomi Indonesia, membuktikan bahwa perempuan juga memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan besar dalam kepemimpinan nasional. Keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa perempuan mampu memikul tanggung jawab besar dan memberikan kontribusi signifikan. Hal tersebut dapat dijadikan pandangan bahwa menjadi pemimpin tidak harus seorang laki-laki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun