Salsabila Shafia | 27 November 2022 23.32 WIB
Di zaman yang semakin maju ini penggunaan Bahasa Inggris sudah seharusnya menjadi kewajiban bagi seluruh warga dunia untuk mengerti dan memahami, karena Bahasa Inggris sudah menjadi Bahasa pengantar di seluruh dunia oleh sebab itu diperlukannya generasi penerus yang mampu berkomunikasi dengan baik menggunakan Bahasa ini. Seperti yang dilakukan oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Surabaya bersama dengan Sanggar Merah Merdeka mereka menjalankan programnya untuk pembelajaran Bahasa Inggris kepada anak - anak yang masih duduk di bangku kelas 2 dan 3 Sekolah Dasar.
Program yang Bernama "Let's Have Fun with English" tercetus karena para mahasiswa FIKOM UC ini merasa bahwa mulai sejak dini anak - anak harus dipupuk mengenai Bahasa Inggris, karena pentingnya bisa berkomunikasi dengan baik demi masa depan mereka nantinya. Program ini berjalan selama 3 hari dalam satu minggu yakni pada tanggal 14, 16, dan 17 November di Sanggar Merah Merdeka Jalan Tales III no.1 Wonokromo "Ini memang ditargetkan untuk anak - anak demi pembekalan mereka," Ujar Nathania selaku ketua dari kelompok ini.
Pada hari pertama yakni pada tanggal 14 November mereka memberikan materi tentang pengucapan salam dan nama - nama makanan di hari pertama ini mahasiswa FIKOM UC ini mengaplikasikan pembelajaran dengan interaktif dan menggunakan media roti dan selai dalam proses pengenalan materinya.
Pada hari kedua 16 November terdapatnya materi Transportasi dan Nama - nama hari, disini mahasiswa ini juga melakukan variasi pembelajaran yang berbeda di hari pertama, disini mereka diajak menonton video dan dinyanyikan dengan serentak materinya lalu setelah mengajak anak - anak menyanyi mereka mengajak anak - anak untuk menggambar transportasi yang mereka impikan dalam implementasi penerapan materi transportasi dalam Bahasa Inggris.
Dan pada hari terakhir yakni 17 November mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra Surabaya ini melakukan perlomhaan terhadap materi yang sudah mereka berikan selama program berlangsung, dan di hari itu juga dilakukan perayaan sederhana dengan anak - anak dan diumumkannya juara. Ditutup dengan penyerahan hadiah yang dimana semua dari mereka mendapat hadiah yang saling melengkapi untuk kebutuhan mereka belajar selama di sanggar.
Program yang dilakukan dengan penuh inovasi pembelajaran ini dikarenakan berdasarkan riset dari mereka bahwa anak - anak yang berada di sanggar ini merasa tidak suka belajar Bahasa Inggris dikarenakan menurut mereka susah dan tidak menyenangkan, sehingga mahasiswa FIKOM UC ini memberikan pembelajaran yang bervariatif di setiap materinya.
Dan tanggapan dari Heru selaku ketua Sanggar Merah Merdeka Wonokromo, Surabaya beliau mengungkapkan bahwa "Saya merasa aman bila anak - anak mendapat materi yang berbeda dengan yang ada di sekolah, selain itu bila anak - anak senang saya juga ikut senang dan mereka juga sama rata mendapat hadiah saat program berlangsung," Ujar Heru di hari terakhir itu. (DIMAS HANIF)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H