Tahap-Tahap Audit Sumber Daya ManusiaÂ
- Audit Pendahuluan
Audit pendahuluan, auditor memfokuskan pekerjaan atau kegiatan audit untuk menemukan informasi latar belakang dan gambaran umum mengenai program/kegiatan SDM yang akan diaudit. Informasi yang diperoleh kemudian digunakan oleh auditor untuk menentukan tujuan audit awal dan menyusun kriteria, sebab dan akibat dalam proses audit.
- Review dan Pengujian
Tujuan program SDM atau kegiatan SDM, kualitas dan kuantitas departemen SDM yang melaksanakan program, kualifikasi departemen SDM yang terlibat, anggaran program, kebijakan/metode kerja, spesifikasi dan isi pekerjaan harus dinyatakan secara jelas dan tegas. Â
- Audit Lanjutan
Pada tahap ini, auditor mereview informasi atau data audit, dengan menggunakan berbagai metode seperti penelitian dokumen, wawancara atau observasi, analisis dan evaluasi terhadap semua informasi atau data yang dikumpulkan, agar cukup sebagai bukti audit. Â
- Pelaporan
Laporan audit harus memuat informasi yang lengkap atau cukup yang faktual, material dan relevan. Informasi faktual adalah informasi yang menyatakan suatu fakta atau kebenaran dan didukung oleh bukti-bukti yang obyektif. Bukti obyektif adalah data mentah yang sesuai dengan fakta yang dapat diperiksa untuk membuktikan kebenarannya. Informasi signifikan adalah informasi yang memiliki bobot atau nilai signifikan yang memerlukan tindak lanjut. Informasi yang relevan adalah informasi yang relevan dengan konteks organisasi atau perspektif manajemen sumber daya manusia.
- Tindak Lanjut
Audit SDM dianggap efektif ketika permasalahan yang diidentifikasi dan dilaporkan kepada perusahaan yang diaudit ditindaklanjuti secara menyeluruh dan efektif. Suatu masalah dianggap selesai dan efektif jika tindak lanjut yang dilakukan menghasilkan perbaikan yang bernilai manfaat dan tidak terulang kembali masalah yang sama di masa mendatang.Â
Shafia UlyaÂ
43122010164Â
Universitas Mercu Buana (Program Studi S1 Manajemen)
Apollo, Prof.Dr. M.Si.Ak