Mohon tunggu...
SHAFFIYAH LAILA
SHAFFIYAH LAILA Mohon Tunggu... Guru - SHAFFIYAH LAILA GHOFFARIYAH

Kunci kesuksesan itu ada pada diri kita dan orang tua semakin kita tinggi cobaan pun akan semakin berat. Restu orang tua adalah kunci kesuksesan mu..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Minat Baca Anak melalui Taman Bacaan Desa

16 Maret 2020   20:34 Diperbarui: 16 Maret 2020   20:45 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taman Bacaan Desa atau TBD adalah salah satu wadah yang bergerak dibidang pendidikan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kembali minat baca masyarakat tanpa membedakan status sosial,ekonomi,budaya,agama,adat istiadat,tingkat pendidikan dan lain sebagainya. Bagi masyarakat Indonesia,khususnya ekonomi menengah ke bawah,membeli buku adalah sesuatau yang berat.

Tentunya selain buku pelajaran untuk sekolah anak-anaknya. Mungkin bagi sebagian dari mereka,membeli beras dan kebutuhan lainnya lebih penting. Tak dapat di pungkiri,bukan.

Salah-satu solusi untuk persoalan ini adalah dengan dibentuknya Taman Bacaan Desa,dimana masyarakat dapat menikmati isi buku tanpa mengeluarkan uang. Bagaimana perkembangan Taman Bacaan Desa sekarang?

Setelah beberapa pelapor, pendiri dan relawan dengan gigih mengajak sesama relawan dan masyarakat  umum untuk turut membangun TBD di lingkungannya,kini TBD telah marak di berbagai daerah. Tentunya masih di butuhkan TBD-TBD selanjutnya. Agar sosialisasi gerakan membaca merata.

Bagaimana membangun sebuah Taman Bacaan Desa? kita ambil contoh TBD Ranggon Taman Bacaan yang berada di wilayah desa lawatan  kabupaten Tegal,dibangun oleh KKN IBN SLAWI,Kepala Desa,Pemuda Karang Taruna dan IPNU-IPPNU Desa Lawatan dengan manfaatkan lahan kosong yang cukup luwas. Dengan kegigihan para pendiri,TBD ini berkembang pesat hingga sekarang menjadi salah satu TBD percontohan.

Ada salah satu pendiri Taman Bacaan Desa ini yang mengasih sedikit informasi tentang taman bacaan ini. Taman bacaan ini berdiri di desa yang notabene berada di kawasan persawahan. buku-buku di Taman Bacaan Desa ini ia dapat dari relawan-relawan yang bersedia menyumbangkan buku-bukunya untuk Taman Bacaan ini. Tujuan di dirikan Taman Bacaan ini untuk meningkatkan potensi anak-anak atau masyarakat agar rajin atau gemar membaca.

Melihat reaksi anak-anak yang begitu antusias untuk membaca dan mengikuti kegitan di TBD,masyarakat sekitar pun mendukung dengan adanya Taman Bacaan ini. Dukungan masyarakat dan kebersamaan mereka menjadikan TBD Ranggon menjadi Taman Bacaan yang maju dan memiliki kegiatan tetap yang edukatif.

Bagaimana jika kita mempunyai niat membangun Taman Bacaan Desa? Dalam pikiran anda syarat utama membangun TBD tentu saja buku. Anda salah!jika syarat yang satu ini belumlah dapat terpenuhi,ada hal lain yang dapat digunakan terlebih dahulu yaitu kegiatan!

Namun tentunya masyarakat khususnya anak-anak akan menyukai kegiatan yang diadakan oleh kita jika kegiatan ini dibimbing langsung oleh kita sebagai pengolah Taman Bacaan ini.

Melalui kegiatan-kegiatan yang positif yang bisa melatih keakraban,kerja sama,kekompakan dan juga melatih anak-anak bersosialisai. Taman Bacaan tidak hanya untuk membaca.

Di Taman Bacaan Desa ini mereka bisa menemukan hal yang baru salah satunya adalah mendapatkan pendidikan non formal. Semoga dengan di dirikanya Taman Bacaan Desa ini bisa menjadi contoh untuk desa-desa yang lain. Semoga Taman Bacaan Desa ini bisa berkembang pesat dan semoga banyak relawan-relawan yang mau menyumbangkan bukunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun