Metode studi kasus adalah suatu desain pembelajaran berbasis tingkat satuan pendidikan metode ini berbentuk penjelasan tentang masalah, kejadian atau situasi tertentu, kemudian mahasiswa ditugasi mencari alternatif pemecahannya kemudian metode ini dapat juga digunakan untuk mengembangkan berpikir kritis dan mengamati objek secara langsung.
Langkah-langkah dalam melakukan metode penelitian dengan menggunakan metode studi kasus antara lain adalah sebagai berikut :
1. Penggunaan teori.
2. Membuat pertanyaan penelitian.
3. Pengumpulan data.
4. Analisis data.
5. Melakukan standar kualitas dan verifikasi.
Kegunaan studi kasus yaitu:
Mendorong sekolah untuk mengadakan evaluasi dapat mengembangkan penyelidikan latar belakang individu
Menekankan pendekatan yang diteliti dalam memahami individu
Dapat digunakan untuk inservice training, untuk memberikan pengertian tentang tes, non tes dan comulative records. Berguna untuk memecahkan masalah yang sulit dan kompleks. Selain hal tersebut di atas studi kasus juga berguna untuk menetapkan jenis kesulitan atau masalah individu. Dari penentu jenis kesulitan ini lebih lanjut akan dapat ditentukan jenis bantuan dan bimbingan yang perlu diberikan, yang akurat sesuai dengan masalahnya. Adapun pembahasan studi kasus mempunyai tujuan;
Untuk mengenal keadaan individu yang bermaslah
Untuk mengadakan interpretasi dan diagnosa tentang tingkah laku individu sesuai dengan kasusnya
Mentukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi individu.
Sangat banyak manfaat dalam metode studi kasus ini, siswa akan mendapatkan pengalaman sekaligus jalan keluar untuk memecahkan suatu konflik dalam materi yang sedang dipelajari, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H