Mohon tunggu...
shafira caturyanda
shafira caturyanda Mohon Tunggu... Aktris - mahasiswa yang sedang menempuh cumlaude amiiiiinnnn

aku suka kamu ciakkkk

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Arti Kehidupan dalam Naungan Fotografi

1 Desember 2023   09:01 Diperbarui: 1 Desember 2023   09:14 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

YOGYAKARTA- Seseorang memaknai hidup dengan berbeda-beda, ada yang hidup untuk cinta, ada yang hidup karena uang, dan ada yang hidup karena ingin membuat seseorang bangga akan dirinya, pada dasarnya semua kehidupan berujung pada kebahagiaan yang diharapkan kekal, pak Miko mencapai kehidupan bahagianya melalui fotografi, "fotografi melambangkan kehidupan dengan segala macam maknanya, kehidupan yang abadi saat kita dapat melihatnya lagi dan lagi" ujar pak miko. 

Jalan Malioboro dikenal dengan identiknya kota yogyakarta dimana wisatawan dapat berkunjung dan menikmati syahdunya suasana, saat berkunjung kurang lengkap rasanya jika tidak mengambil foto oleh karena itu, pak Miko memanfaatkan peluang tersebut dengan membuka jasa foto dengan menawarkan penyewaan baju adat ala jawa yang banyak digemari oleh wisatawan, pak Miko adalah salah satu fotografer dari banyaknya fotografer yang menawarkan jasanya dan membuat komunitas, pak Miko adalah seorang yang menghidupi keluarganya dari hobi fotografinya, "pekerjaan yang tetap tidak membuatku bahagia dengan gaji tinggi namun, dengan fotografi aku bahagia dan mengekspresikan kebebasan lewat karya" ujar pak miko, disini beliau menegaskan bahwa kehidupan tidak diukur dengan uang namun dengan sesuatu yang membuat kita hidup, dukungan dan harapan diberikan kepada pak miko setiap harinya.

Dahulu pak Miko bukanlah seseorang yang ahli dalam bidang fotografi, dirinya menjadikan fotografi sebagai hobi lapangan, pak Miko dahulu ialah seorang manager Perusahaan, semenjak tahun 2017 dirinya memutuskan untuk membulatkan tekadnya dalam merubah profesi, sempat konflik dengan keluarga diakibatkan profesinya yang tidak stabil pak Miko berhasil membuktikan bahwa dirinya dapat membiayai dan membanggakan keluarganya lewat hobinya.

Pada awalnya pak Miko hanya iseng menjajal fotografi yaitu dengan memfoto pemandangan maupun keluarganya yang sedang liburan, saat itu pak Miko terpikir untuk membeli kamera dan merubah profesi, saat membeli kamera pak Miko berpikir bagaimana caranya kamera tersebut dapat menghasilkan uang, kemudian beliau menanyakan kepada teman-teman terkait sistem jasa foto, pak Miko akhirnya membuka jasa foto namun dengan jasa teman-temannya dikarenakan beliau tidak ada bakat apa-apa mengenai fotografi, pak Miko yang akhirnya kebanjiran tawaran pekerjaan tidak bisa mengandalkan temannya lagi untuk bekerjasama dan akhirnya pak Miko berinisiatif mengikuti kelas, bertanya pada rekan-rekannya dan mulai mengambil tawaran-tawaran pekerjaan.

"saya kalau ditanya kerjanya apa, kerja saya cuman main doang" ujar beliau dengan tertawa kecil, beliau mengatakan hal tersebut dikarenakan beliau merasa senang dan enjoy dan merasa bahwa dirinya tidak bekerja dibawah tekanan, "saya merasa saat saya bekerja saya tidak mengerti akan arti kehidupan sesungguhnya, saya merasa saya hanya mengerjakan suatu tugas namun itu menjadi beban untuk saya, namun saya hanya bisa mengerjakannya kalau tidak keluarga saya tidak makan"ujar pak Miko dengan memberikan arti bahwa pekerjaan dengan gaji tinggi memberikan beban kepada dirinya.

pak Miko menjelaskan bahwa kita harus hidup dengan mencapai kebahagian bukanlah segelintir uang yang memberikan kita beban, tidak harus malu dengan penghasilan yang tidak seberapa, namun arti dari pekerjaan tersebutlah yang harus dipahami, pak Miko merasa saat dirinya menekuni fotografi beliau dapat melihat senyuman dan menjadi bagian dari senyuman tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun