Dalam bermuamalah, Nabi Muhammad SAW juga selalu menegakkan keadilan. Beliau melarang praktik penipuan dalam berdagang dan menganjurkan kejujuran. Beliau bahkan pernah membatalkan transaksi yang dirasa tidak adil dan mengembalikan barang yang telah dibeli kepada penjualnya.
Hal ini menunjukkan bahwa keadilan bagi Nabi Muhammad SAW mencakup seluruh aspek kehidupan, baik dalam tata pemerintahan maupun hubungan antarsesama.
Dengan demikian, sosok Nabi Muhammad SAW patut kita teladani dalam menegakkan keadilan. Keadilan yang beliau terapkan bukan hanya dalam teori tapi juga dalam praktik sehari-hari. Beliau adalah panutan sejati bagi siapa saja yang ingin menegakkan keadilan.
Pelajaran Berharga Dari Keteladanan Nabi Memimpin Negara
Sebagai pemimpin, Nabi Muhammad memiliki sifat yang layak diteladani. Beliau memimpin dengan penuh keadilan dan kebijaksanaan.
1. Adil dan Bijaksana
Nabi Muhammad selalu berlaku adil terhadap semua warga negara tanpa memandang latar belakang. Beliau mendengarkan keluhan rakyat dan memutuskan perkara dengan bijaksana sesuai dengan syariat Islam.
2. Mendengarkan Keluhan Rakyat
Nabi Muhammad memiliki kepekaan yang tinggi terhadap kesejahteraan rakyat. Beliau selalu mendengarkan keluhan dan masalah yang dihadapi oleh rakyatnya. Kemudian beliau memikirkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
3. Membangun Moral dan Akhlak Rakyat
Sebagai seorang pemimpin, Nabi Muhammad sangat memperhatikan pembentukan moral dan akhlak rakyatnya. Oleh karena itu, beliau senantiasa memberikan nasihat dan teladan yang baik kepada para sahabat dan umatnya. Beliau ingin membentuk masyarakat yang berakhlak mulia dan bermoral tinggi.