Agak sulit satu kantor bisa cuti bersamaan, tapi kami berada di divisi yang berbeda, jadi masih mungkin bisa.
Datanglah Zulfa dengan ceria dan cueknya.
"Ngapain kamu?" melihat Tami memeluk kakiku.
"Ikut ke Bromo?"
"Kapan??"
"Bulan depan ambil cuti."
"Weee laguk uang cutiku udah kupake beli hape kemarin. Hapeku rusak."
"Kedul. Ayok dah nanti kita patungan bayarin tiket pulang, ada uang buat beli tiket pergi nggak?"
"Ada sih."
"Gimana Bang?" tanya Tami ke aku yang sudah siap pergi.
"Oke sudah. Deal ini? jadi?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!