Pendidikan anak usia dini memang penting, tapi bagi saya lebih penting adalah memberikan kekuatan pendidikan itu di lingkungan keluarga. Anak saya sudah berusia dua tahun sepuluh bulan dan beberapa kali minta sekolah karena kesepian di rumah. Namun, sekolah terdekat jaraknya cukup lumayan dari rumah bila ditempuh dengan berjalan kaki. Karena kendaraan yang kami punya baru satu itupun dipakai kerja oleh ayah Nada, jadi terpaksa kami menunda keinginan Nada untuk sekolah.
Sebagai gantinya, saya menyibukkan Nada dengan berbagai permainan sebagai ganti ke sekolah. Tentu denagn permainan yang edukatif dan menyenangan dan tidak memaksa di rumah. Setiap sore, saya ajak dia keluar untuk berjalan-jalan bertemu teman-teman dan bermain di kompleks perumahan kami.
1. Belajar Mengaji dan Berdoa sebagai Dasar Ilmu Agama termasuk adab dan akhlaq
Sambil bermain dan sebelum tidur sebisa mungkin saya selipkan hafalan Al Qur'an Al Qur'an dengan membacakan beberapa suart pendek ataupun menghidupkan mp3 murotal khusus surat pendek. Saya pun mengajarkan beberapa doa sehari-hari setiap akan melakukan suatu hal selain selalu mengucap Basmalah sebelum melakukan apapun. Selain itu, saya juga mendownload lagu doa sehari-hari karena Nada adalah tipe Sanguin yang lebih cepat menghafal dengan audio visual.
 Dia akan lebih cepat menghafal dengan menggunakan video. Dengan terus mengulangnya setiap kali ada kesempatan. Cara ini cukup ampuh, tapi tetap harus memperhatikan situasi dan kondisi anak. Dengan tidak memaksa dan dalam keadaan yang menyenangkan. Semua dibuat semenyenangkan mungkin sehingga apa yang ingin ditanamkan akan cepat diingat. Bahkan, nada sudah terbiasa dongeng sebelum tidurnya berupa lantunan ayat pendek. Dia akan selalu meminta saya untuk mengaji sebelum tidur. Setelah beberapa surat pendek, dia baru bisa tidur.
2. Belajar Warna
Saya mengenalkan padanya berbagai macam warna dengan menggunakan permainan mandi bola. Sambil mandoi bola, saya memberitahunya warna bola dnegan menggunakan bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Sesekali saya memintanya untuk menyebutkan apa yang sudah saya ajarkan. Sedikit demi sedikit semakin banyak pengetahuannya tentang warna. Dia pun memiliki boa plastik kecil hadiah dari naik odong-odong di depan kompleks perumahan kami dan boa itu saya pergunakan untuk menambah pengetahuan warna dengan menyebutkan warna sambil mengelompokkannya ke dalam wadah tertentu. tidak lama, hanya beberpa menit, tapi dia tidak merasa sdang belajar, malah sebaliknya dia merasa sedang bermain jadi tidak mudah bosan.
3. Belajar Mengenal Bentuk
Sambil masih berlanjut belajar warna, saya mengenalkan padanya bentuk bangun dasar seperti segitiga, persegi, persegi panjang, lingkaran, ovale, trapesium dan lainlain dengan menggunakan kertas lipat warna warni. Saya memintanya mengambil warna apa yang dia suka lalu mengambilkan warna kertas tersebut pada saya barulah akan saya bentuk lalu saya gunting. Saya sudah menyiapkan satu kardus tidak terpakai yang saya tempeli dengan kertas kalender tidak terpakai untuk tempat menempel kertas warna warni. Dengan dasar putih, warna aka terlihat lebih jelas. Nada suka sekali menempel dengan menggunakan lem. Permainan ini bertahan hampir satu jam, setelah itu dia pun bosan.
4. Belajar Bahasa
Setelah bentuk dan warna yang sudah mulai melekat, sebagai emak-emak, juga harus bisa menciptakan lagu nggak jelas. Nada suka sekali bernyanyi, dia senang kalau menonton video bernyanyi dan diulang terus sampai hafal. Jadi saya pun membuat lirik dari lagu kesukaannya untuk mengajarkan bagian tubuh dengan menggunakan bahasa Inggris. Dia suka sekali dan terus mengulang sampa sampai saya capek sendiri.
5. Belajar Mengelompokkan Hewan sesuai Habitatnya
Di lain waktu, Nada yang sudah mulai tahu banyak hewan yang hidup di darat da di air, saya pun mengajaknya untuk bermain mengelompokkan hewan. Kami jarang membeli mainan, jadi semua yang kukerjakan dengan Nada kami buat sendiri. membuat gambar hewan yang akan dikelompkkan pun saya gambar sendiri dengan menggunakan kertas dan karton bekas. Belakang kalender saya berikan warna biru untuk laut dan coklat untuk tanah. Setelah menggambar dan memberi warna, kami meggunting gambar hewan yang sebisa Bunda membuatnya lalu ditempel oleh Nada dnegan menggunakan selotip bening.Â
Dia yang menyebutkan dimana hewan itu tinggal. Di darat atau di air, lalu ditempelkannya. Permainan ini belum bisa bertahan lama karena mungkin terllau membosankan. Jadi baru mendapat lima hewan, Nada sudah bosan. Ia pun sudah mulai ngawur menyebut kelinci hidup di air. Oke baiklah, kita berhenti.
6. Kreasi Kulit Telur, ranting, daun dan bunga Â
Permainan pun bisa dilakukan kapanpun dengan benda-benda di sekitar. Kami membuat gambar pohon lalu memberi warna dengan menggunakan kulit telur sebagai batangnya. Kulit telur yang sudah dicuci bersih itu diremuk sedikit baru ditempelkan pada batang pohon dan rantingnya. Warna coklatnya sama dengan warna asli batang dan ranting. Untuk akar, kami memanfaatkan ranting kering di halaman rumah. Begitu pula dengan daun dan bunga yang memnfaatkan daun dan bunga yang berjatuahn di halaman rumah. Sayang buahnya tidak ada yang berjatuhan dan memang halaman rumah yang terbatas membuat kami tidak bisa menanam pohon buah. Yang penting Nada mengerti menempatkan dimana letak batang, akar, daun dan bunga.
7. Belajar Merawat Tanaman
Saya sering mengajak nada untuk merawat tanaman di halam rumah kami. menyiram, mencabut rumput bahkan percobaan menanam bunga yang baru. Nada yang tadinya hanya suka menyiram sambil bermain air, dia mulai ikut mencabut rumput dan kadang memindah letak pot bunga kesana kemari katanya diperbaiki. Ah, senangnya melihat keceriaannya. Meski kotor, tapi dia belajar banyak untuk merawat dan menyayangi alam sekitarnya. Hanya saja kalau dengan hewan dia geli untuk disentuh. Dia hanya suka melihat tanpa mau menyentuh. Namun, dia tidak pernah mau menyakiti.
Cukup menyenangkan meski tidak di sekolah. Di rumah pun bisa lho Moms,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H