Mohon tunggu...
shafa umniyati
shafa umniyati Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

halloo semuaa

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menyusuri Keindahan Alam Payakumbuh

22 Januari 2025   17:42 Diperbarui: 22 Januari 2025   17:42 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Liburan ke Payakumbuh bersama keluarga dimulai pada pagi yang cerah di Padang Panjang. Kami berangkat dari rumah sekitar pukul 7 pagi, dengan semangat tinggi karena hari itu kami akan berwisata ke kota Payakumbuh, yang terkenal dengan keindahan alam dan kulinernya yang lezat. Di dalam mobil, kami mulai bercerita tentang apa yang akan kami lakukan di sana, sambil menikmati perjalanan yang membawa kami melewati jalur yang cukup menanjak dan berkelok.

Perjalanan kami dimulai dengan melewati bukit-bukit yang hijau, pemandangan alam yang begitu memesona. Pohon-pohon besar yang rimbun dan udara segar langsung menyambut kami. Di beberapa titik, kami bisa melihat kabut tipis yang menyelimuti lembah, menambah kesan sejuk dan tenang sepanjang perjalanan. Kiri kanan jalan, banyak rumah-rumah tradisional Minangkabau dengan atap runcing khasnya yang terlihat begitu eksotis di tengah hijaunya alam.

Dalam perjalanan menuju Payakumbuh, saya mulai menceritakan sedikit sejarah daerah tersebut kepada adik-adik. Payakumbuh memiliki sejarah yang kaya, yang berasal dari zaman kerajaan Pagaruyung. Dulu, Payakumbuh adalah salah satu pusat kerajaan yang penting di Sumatra Barat. Kini, Payakumbuh dikenal sebagai kota yang berkembang pesat dengan keindahan alam yang memikat serta budaya Minangkabau yang kental.

Setelah sekitar satu jam perjalanan, kami tiba di pusat kota Payakumbuh. Begitu memasuki kota, suasana kota yang padat dengan aktivitas penduduk mulai terasa. Kendaraan yang lalu lalang, pedagang yang menjajakan dagangannya di sepanjang jalan, serta senyum ramah warga yang menyapa kami, membuat suasana terasa hangat dan akrab. Adik-adik saya terlihat bersemangat melihat suasana kota yang baru bagi mereka.

Destinasi pertama yang kami tuju adalah Ngarai Sianok, sebuah lembah yang sangat terkenal di Payakumbuh. Lembah ini dikenal dengan pemandangan alamnya yang luar biasa, di mana kita bisa melihat tebing-tebing tinggi yang menjulang dan sungai yang mengalir di dasar lembah. Di sana, kami berhenti sejenak untuk berfoto bersama. Adik-adik saya sangat menikmati pemandangan ini, sambil bermain-main di tepi jalan yang sudah disediakan untuk wisatawan. Suasana di sini begitu damai, hanya terdengar suara alam yang menenangkan.

Setelah puas menikmati Ngarai Sianok, kami melanjutkan perjalanan ke Taman Marga Satwa, tempat yang sempurna untuk adik-adik yang ingin melihat berbagai jenis satwa. Di sini, adik-adik saya bisa melihat beragam hewan khas Sumatra, seperti orangutan, harimau Sumatra, dan berbagai jenis burung. Mereka sangat senang dan terpesona melihat hewan-hewan tersebut dari dekat. Selain itu, taman ini juga sangat asri, dengan pepohonan besar yang menambah keindahan alam sekitar.

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang, saatnya untuk makan siang. Kami memutuskan untuk mencicipi beberapa hidangan khas Minangkabau di Payakumbuh. Restoran pertama yang kami kunjungi adalah Restoran Sate Payakumbuh yang terkenal dengan sate daging kambingnya yang empuk dan bumbu kacangnya yang gurih. Adik-adik saya yang biasanya tidak begitu suka makanan pedas, langsung menikmati sate ini dengan lahap, sedangkan saya dan ibu menikmati seporsi nasi dengan lauk ikan asin dan sambal ijo yang pedas.

Setelah makan, kami melanjutkan perjalanan menuju Lembah Anai, sebuah kawasan alam yang terkenal dengan air terjunnya yang indah. Di sini, air terjun yang tinggi dan deras menciptakan pemandangan yang sangat menakjubkan. Kami berfoto di bawah air terjun dan adik-adik bermain air di sekitar area tersebut. Suasana di sini sangat sejuk dan menyegarkan, cocok untuk melepas penat setelah perjalanan panjang.

Selesai berkunjung ke Lembah Anai, kami melanjutkan perjalanan untuk menikmati suasana kota Payakumbuh yang lebih dekat. Kami mampir ke pasar tradisional untuk membeli oleh-oleh khas Payakumbuh. Pasar ini penuh dengan pedagang yang menjual berbagai produk lokal, mulai dari pakaian hingga makanan khas. Adik-adik saya sangat senang karena mereka bisa membeli cemilan khas seperti kerupuk kulit dan rendang mini, yang sangat enak dan lezat.

Setelah berkeliling pasar, kami melanjutkan perjalanan ke Puncak Lembah Harau, yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang spektakuler. Di sini, kami bisa melihat bukit-bukit tinggi yang memukau, serta hamparan sawah hijau yang terhampar luas. Kami juga melihat banyak petani yang sedang bekerja di ladang mereka, menambah kesan kehidupan pedesaan yang alami. Suasana di Puncak Lembah Harau sangat tenang, hanya suara angin dan alam yang terdengar.

Kami menikmati waktu yang lebih lama di Puncak Lembah Harau. Beberapa petani tampak sibuk menggarap sawah mereka yang terhampar luas, memberi kami gambaran kehidupan pedesaan yang sangat damai. Kami bahkan sempat berbincang dengan beberapa warga lokal yang menyambut kami dengan ramah. Mereka bercerita tentang betapa pentingnya alam dan pertanian bagi kehidupan mereka, serta bagaimana mereka menjaga keseimbangan alam sekitar.

Malam hari semakin mendekat, dan kami memutuskan untuk menginap di sebuah hotel yang terletak di pusat kota Payakumbuh. Kami memilih hotel yang nyaman dan bersih, yang juga memiliki fasilitas kolam renang untuk adik-adik. Setelah beristirahat sejenak, kami memutuskan untuk menikmati makan malam di restoran hotel. Menu yang disajikan adalah berbagai hidangan Minangkabau yang menggugah selera, seperti nasi padang, sate padang, dan gulai tambunsu.

Keesokan paginya, kami memutuskan untuk mengunjungi Pusat Oleh-Oleh Payakumbuh. Di sini, kami membeli banyak oleh-oleh khas Payakumbuh, seperti keripik talas, dendeng balado, dan kue cubir. Adik-adik saya juga sangat senang karena mereka bisa memilih sendiri oleh-oleh yang mereka inginkan. Kami berkeliling dari satu toko ke toko lain, memilih produk-produk lokal yang akan kami bawa pulang.

Hari terakhir di Payakumbuh, kami memutuskan untuk mengunjungi Air Terjun Tiga Tingkat, yang terletak di daerah sekitar Payakumbuh. Air terjun ini sangat terkenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa, dan tentu saja, kami tidak ingin melewatkan kesempatan untuk berfoto di tempat ini. Adik-adik bermain air di sekitar air terjun, sementara saya dan ibu duduk menikmati pemandangan yang menenangkan.

Sebelum kembali ke Padang Panjang, kami mampir ke sebuah warung kopi yang terletak di pinggir jalan untuk menikmati kopi khas Payakumbuh yang nikmat. Kami juga mencicipi kue lapis Payakumbuh yang sangat terkenal di daerah tersebut. Rasanya manis dan lembut, cocok sebagai penutup liburan kami. Kopi di warung itu memiliki aroma yang begitu khas, memanjakan lidah kami setelah perjalanan panjang.

Perjalanan pulang kami dimulai sekitar pukul 3 sore. Kami meninggalkan Payakumbuh dengan membawa kenangan yang indah. Pemandangan alam yang luar biasa, makanan lezat, serta keramahan penduduk membuat liburan kali ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Adik-adik saya tertidur di mobil selama perjalanan pulang, kelelahan tetapi bahagia. Mereka terus berbicara tentang pengalaman seru yang baru saja kami lewati.

Sesampainya di Padang Panjang, kami merasa puas dengan liburan yang menyenankan. Liburan ke Payakumbuh bersama keluarga kali ini memberi kami kesempatan untuk lebih mengenal budaya, sejarah, serta keindahan alam Sumatra Barat. Kami pun berjanji untuk kembali suatu hari nanti, untuk menjelajahi lebih banyak lagi tempat indah di daerah ini.

Kembali ke rumah, kami semua merasa sedikit sedih karena liburan telah berakhir. Namun, kami tahu bahwa kenangan indah ini akan terus hidup dalam ingatan kami. Setiap sudut kota Payakumbuh telah meninggalkan kesan yang mendalam, dan kami sangat bersyukur bisa menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga.

Begitulah liburan kami ke Payakumbuh, sebuah perjalanan yang penuh dengan petualangan, kebersamaan, dan kenangan indah. Kami berharap suatu saat nanti, kesempatan seperti ini akan datang lagi dan kami bisa mengeksplor lebih banyak tempat yang mempesona di Sumatra Barat.

Sebelum tidur malam itu, adik-adik saya berbicara tentang keindahan alam dan serunya bermain di air terjun. Mereka tak sabar menceritakan pengalaman ini kepada teman-teman mereka di sekolah. Begitu banyak momen menyenangkan yang kami alami, dan kami tahu ini akan menjadi kenangan yang akan terus kami kenang.

Liburan ke Payakumbuh juga mengajarkan kami untuk lebih menghargai alam dan budaya setempat. Keindahan alam yang kami saksikan adalah anugerah yang harus dijaga dengan baik. Selain itu, keramahan masyarakat Payakumbuh yang hangat dan penuh senyum membuat kami merasa diterima sebagai bagian dari mereka.

Kami pun mulai merencanakan liburan berikutnya, membayangkan kembali keindahan alam yang kami temui di Payakumbuh. Dengan hati yang penuh, kami menatap masa depan dengan penuh harapan, menantikan petualangan-petualangan selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun