Mohon tunggu...
shafa umniyati
shafa umniyati Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

halloo semuaa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Luka di Hati Ibu

29 September 2024   07:26 Diperbarui: 29 September 2024   07:33 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ibu... maaf. Fikri nggak pikir panjang. Fikri cuma pengen kelihatan keren di depan teman-teman. Tapi sekarang Fikri sadar, Fikri salah besar. Maaf, Bu..." ucapnya sambil menangis.

Bu Sari duduk di samping Fikri, menatap anaknya dengan mata yang penuh kasih meski terluka. "Nak, Ibu bisa memaafkanmu. Tapi yang lebih penting, kamu harus belajar dari kesalahan ini. Hidup bukan tentang apa yang orang lain lihat dari kita, tapi tentang bagaimana kita menghargai usaha dan pengorbanan orang yang menyayangi kita. Ibu hanya ingin kamu sukses, bukan dengan barang mewah, tapi dengan pendidikan dan kerja keras."

Fikri mengangguk, merasa menyesal. Ia memeluk ibunya erat. "Fikri janji, Bu, Fikri akan ganti uang itu dan Fikri akan belajar lebih baik lagi. Maafkan Fikri..."

Malam itu, meski ada luka di hati, Bu Sari memaafkan anaknya. Ia tahu, kesalahan adalah bagian dari proses tumbuh dewasa. Dan bagi Fikri, kesalahannya adalah pelajaran berharga tentang tanggung jawab, kejujuran, dan cinta yang tak terukur dari seorang ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun