Mohon tunggu...
Shafa Shafira Maharani
Shafa Shafira Maharani Mohon Tunggu... Apoteker - Undergraduate Pharmacy Student at Airlangga University

Saya merupakan pribadi yang teliti dan memiliki hobi untuk menulis dan membaca. Saya memiliki beberapa pengalaman untuk menulis artikel dan cerita pendek.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Penyuluhan Mengenai Obat Tradisional terhadap Kesadaran Kesehatan Masyarakat Pedesaan di Indonesia

16 Juni 2022   10:14 Diperbarui: 16 Juni 2022   10:42 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tingkat Pengetahuan Masyarakat Pedesaan di Indonesia Mengenai Obat Tradisional

Keberadaan obat tradisional merupakan hal yang tentunya tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan penduduk di Indonesia sendiri dan tentunya sangat perlu untuk dilestarikan. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan dan pengkajian lebih lanjut terutama di daerah pedesaan yang ada di Indonesia. 

Kemajuan teknologi yang berkembang seiring dengan adanya modernisasi saat ini merupakan salah satu faktor yang tentunya dapat mendorong dan menambah pengetahuan di dunia kesehatan. 

Sejak zaman dahulu, bangsa Indonesia sudah mengenal cara pengobatan obat untuk mengatasi segala macam penyakit dengan membuat ramuan tradisional yang diolah dengan cara yang sederhana menggunakan kondimen-kondimen yang sudah ada di lingkungan sekitar masyarakat pedesaan tersebut seperti tanaman obat.

Pengolahan penyembuhan secara tradisional telah diturunkan dari nenek moyang ke generasi mendatang selama ratusan tahun.
Bangsa Indonesia sudah mengenal obat-obatan dari zaman dahulu berkembang hingga sekarang. 

Di zaman yang telah modern ini obat sudah banyak diproses di laboratorium modern, tetapi sebagian masyarakat di daerah pedesaan masih menggunakan racikan obat tradisional warisan nenek moyang mereka yang dianggap dapat menyembuhkan penyakit, efisien dan tentunya tidak mengeluarkan biaya yang terlalu mahal untuk dalam keadaan sehat dan tetap dalam kondisi yang baik. 

Dan untuk saat ini, seiring berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi bentuk penyajian dan kemasan obat tradisional pun turut mengalami perkembangan. Pada zaman dahulu obat disajikan menggunakan wadah yang dibuat sendiri seperti tempurung kelapa ataupun dedaunan. 

Tetapi sekarang obat telah dikemas dalam kemasan yang lebih modern seperti dalam botol atau tablet. Dengan itu, muncul para pembuat obat yang mencampurkan obat dengan sedikit bahan kimia yang dapat merusak kemurnian obat tradisional yang dapat menyebabkan efek samping.

Pengobatan secara tradisional dengan memanfaatkan bahan dari tanaman sebenarnya sudah dilakukan dari zaman nenek moyang sejak turun temurun oleh masyarakat Indonesia. Walaupun penyembuhan secara modern sudah sampai dan tersebar luas hingga ke daerah-daerah yang terpencil, namun pemanfaatan obat dari tanaman tetap saja diminati oleh penduduk daerah pedesaan. 

Pengolahan tanaman untuk dijadikan obat semakin lama semakin giat untuk diketahui dan diteliti tidak hanya untuk dicari manfaatnya namun juga dikembangkan oleh peneliti terutama dari bidang farmasi. Akan tetapi, pada faktanya pemanfaatan dan pengolahan obat tradisional di beberapa wilayah pedesaan di Indonesia masih sangat kurang.

Tingkat pengetahuan mengenai pemanfaatan obat tradisional di masyarakat pedesaan mulai berkurang dikarenakan adanya pengaruh dari munculnya obat- obatan yang berbahan dasar zat kimia yang diolah oleh pabrik. Dengan gencarnya iklan-iklan mengenai obat kimia yang ditayangkan di televisi maupun menyebar di berbagai sosial media dapat menurunkan tingkat pengetahuan pemanfaatan obat di masyarakat pedesaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun