Mohon tunggu...
shafa salsabila
shafa salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai! Saya Shafa Salsabila

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Budidaya Alpukat Pluwang, Bisnis yang Menjanjikan

25 Juni 2022   00:02 Diperbarui: 25 Juni 2022   00:05 4458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu, jenis alpukat yang paling populer dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia adalah alpukat mentega yang memiliki rasa manis. Namun, saat ini tren budidaya alpukat mulai bergeser. Kini varietas alpukat yang sedang melejit adalah alpukat pluwang atau yang biasa disebut alpukat jumbo hawaii atau alpukat pangeran.

Jenis buah yang memiliki ciri khas daging lunak dan memiliki rasa yang khas ini sangat mudah ditemukan baik itu di pasar, atau di toko buah. Namun tahukah Anda, budidaya buah alpukat termasuk memiliki peluang yang menjanjikan dan potensi pasarnya masih terbuka lebar.

Seperti penuturan pembudidaya alpukat pluwang di Klaten. Dia Ma'ruf, warga Desa Kayumas, Jatinom, Klaten. Ditemui di rumahnya, Ma'ruf membagikan pengalaman sukses budidaya alpukat pluwang.

"Perawatan pohon alpukat terbilang mudah dan alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan," kata Ma'ruf, Minggu (12/06/2022).

Meroketnya alpukat pluwang terkenal sebagai pilihan utama budidaya bukan tanpa alasan, pasalnya alpukat pluwang ini terkenal memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan dengan jenis alpukat lainnya. Berat satu buah bisa mencapai 2 kilogram (kg), tiga kali lebih banyak dari alpukat biasa. Selain itu, alpukat pluwang memiliki tekstur daging buah yang lebih padat, lembut, dan halus.

Alpukat pluwang adalah salah satu jenis alpukat unggul yang paling dicari hingga saat ini. Pohon alpukat pluwang ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi dengan iklim tropis. Tanaman alpukat pluwang juga terkenal dengan sifat genjahnya. Alpukat ini juga semakin terkenal berkat pohonnya yang pendek sehingga mudah dipanen sehingga cocok untuk tabulampot (tanaman buah dalam pot).

Ma'ruf menjelaskan, untuk perawatan tanaman alpukat pluwang, pembudidaya hanya perlu memperhatikan tiga hal. Yakni, penyiraman, pemupukan, dan penanggulangan hama. Ketiga perawatan ini jika dilakukan secara cukup dan sesuai kebutuhan tanaman, pohon alpukat pluwang akan cepat berbuah dan memiliki masa produktif yang panjang.

"Pengalaman saya, dari penanaman sekitar 2 tahun setengah sudah mulai berbuah," paparnya.

Saat masa awal berbuah, biasanya pohon alpukat hanya mengeluarkan beberapa buah saja. Namun jangan khawatir, menurut Ma'ruf, dalam jangka waktu satu tahun bisa satu hingga tiga kali berbuah, asal nutrisi tanah bagus.

Panen buah alpukat pluwang di kebun Ma'ruf. Sumber: penulis
Panen buah alpukat pluwang di kebun Ma'ruf. Sumber: penulis

Untuk saat ini, harga satu kilogram alpukat berkisar dari belasan hingga puluhan ribu rupiah tergantung jenisnya. Harganya untuk jenis buah alpukat dengan varietas unggul.

"Harga penjualan di pasaran tidak bisa seperti yang kita inginkan karena harus ada pembeli yang tepat. Pernah kemarin saat musim buah alpukat lokal paling mahal Rp12.000 per 1 kg, di tempat Bapak bisa laku Rp27.000 per 1 kg dengan buah yang bagus dan besar, jika buah yang kecil bisa laku Rp17.000  per 1 kg," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ma'ruf juga membagikan tips agar pohon alpukat pluwang yang akan di tanam bisa cepat berbuah. Yakni dengan menanam bibit di musim hujan, dan pemberian pupuk kandang sebagai dasaran pohon diberikan dua kali dalam setahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun