Belakangan ini warga dunia sedang digegerkan oleh virus yang mewabah ke suluruh pelosok negri, yang membuat geger semua orang tanpa terkecuali. Dengan pandemic yang saat ini masih terus berlangsung yang telah melumpuhkan berbagai sector membuat masyarakat dituntut harus memikirkan dan berputar otak demi kelanjutan hidup mereka.
Saat para ahli kesehatan berlomba lomba memprediksi mengenai kapan berakhirnya pandemi covid 19, masyarakat khususnya Indonesia terus beradaptasi ke tatanan era normal baru. hal ini semakin terlihat dengan munculnya transformasi media digital di tengah tengah pandemic Covid -- 19.
Saat ini perushaan perusahaan teknologi berlomba lomba dan menciptakan fitur yang canggih guna dapat mempoerewbutkan daya tarik konsumen mengingat pergaulan digital yang semakin meluas juga guna menunjang kelangsungan hidup mereka. Media adalah Media adalah alat saluran komunikasi. Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak kata medium. Secara harfiah, media berarti perantara, yaitu perantara antara sumber pesan (a source) engan enerima psan (a receiver). (Dian : 2011)
Seluruh aktifitas yang biasanya bisa berlangsung dimanapun alias luring saat ini berubah menjadi daring,kumpul bersama kerabat dan teman tewrdekat saat ini berubah via zoom dan via media digital yang lainnya, untuk itu masyarakat mau tidak mau suka tidak suka harus beradaptasi demi keberlangsungan hidup manusia, factor inilah yang membuat pergaulan digital semakin meluas sehingga secara tidak sadar melahirkan budaya popular.
William memaknai budaya popular adalah budaya yang banyak disukai, dan karya yang dilakukan untuk menyenangkan orang (Storey :2003:10). Dapat dicontohkan pula penerapan dari budaya popular dalam penerapan digitalisasi media yakni mengenai tren belanja online E- Commerce yang semakin diminati public, hal ini tentunya menguntungkan bagi pembisnis terbukti dengan mengingkatnya took dengan layanan daring, industry ataupun prusahaan yang mampu berinovasi menggunakan media digital terbukti mampu bertahan dengan kondisi saat ini, karna layanan secara online dsinilai efektif apalagi dengan munculnya nkebijakan p[rotokol Kesehatan pemerinytah yang menghimbau agar tidak berkerumun dan selalu menjaga jarak. Solusi itu dinilai ampuh dalam menangani pandemic covid 19.
Pemanfaat digital media di aspek lain adalah dunia hiburan yangv semakin banyak dan semakin mudah untuk dijangkau. saat adanya pandemic covid 19 disitulah titik dimana dunia hiburan online mulai mendapat keuntungan, dengan penerapan protocol Kesehatan juga pembatasan social berskala besar yang digaungkan oleh pemerintah membuat masyarakat beralih untuk menghadirkan suasana bioskop sendiri di rumahnya masing- masing, youtube yang beberapa bulan terakhir mulai booming Kembali diduga aspek utamanya adalah masyarakat yang mulai mencari hiburan serta suasana baru ditengah pandemic yang memuntut kita untuk meminimalisir adanya aktifitas diluar rumah.
Budaya popular yang timbul dari adanya pandemic ini adalah munculnya tren dilakangan masyarakat mengenai aplikasi pelacak covid 19 yang banyak digunakan oleh khalayak luas. Di masa pandemic covid 19 sepertib saat ini teknologi digital sangat membantu orang banyak.
Di era pandemic seperti saat ini tentunya banyak bermunculan kebiasan kebiasaan baru yang menuntut kita untuk bisa hidup berdampingan dengan covid 19 yang kemudian munculnya kebiasan baru serta trend baru dimasyarakat yang menjadikan sebuah budaya popular yang berkembang ditengah masyarakat itu sendiriaat ini kita dituntun seperti budaya berbelanja online,Â
menggunakan metode pembayaran secara non tunai, memanfaatkan digital media yang ada untuk melakukan aktifitas sehari hari seperti untuk belajar, bekerja, berbadah serta melakukan banyak aktifitas lainnya yang visa kita lakukan di dalam rumah, bahkan untuk menvari hiburanpun saat ini kita disuguhkan dengan berbagai hiburan online yang ada baik itu you tube, Netflix dan banyak lainnya serta saat banyak waktu luang yang tersedia dirumah masyarakat secara tidak sadar mengikuti trend yang ada di masyarakat seperti budaya tiktok yang secara tidak sadar ternyata kita terhipnotis oleh hal tersebut.
Inilah aat dimna era digitalisasi media mulai meluas bukan hanya penjuru nusantara bahkan penjuru dunia, kita sebagai warga dunia harus mampu melek akan digital yang ada agar dapat terus melangsungkan hidup. Aktifitas yang dilakukan secara online tentunya berdampak bagi kehidupan kita, baik itu dampak positif bahkan negatifnya. (Anang : 153) Dampak positif yang muncul diantaranya adalah Memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orangÂ
Dengan media sosial, kita dapat dengan mudah berinteraksi dengan siapa saja termasuk artis favorit kita yang juga menggunakan media sosial terkenal seperti Facebook dan Twitter. Memperluas pergaulan, Media sosial membuat kita bisa memiliki banyak koneksi dan jaringan yang luas. Tentu saja hal ini berdampak positif bagi orang yang ingin mendapatkan teman atau pasangan hidup dari tempat yang jauh atau negara asing.
(Anang : 154) Dampak negatif dari media sosial adalah menjauhkan orang-orang yang sudah dekat dan sebaliknya. Orang yang terjebak dalam media sosial memiliki kelemahan besar yaitu berisiko mengabaikan orang-orang di kehidupannya sehari-sehari, Interaksi secara tatap muka cenderung menurun karena mudahnya berinteraksi melalui media sosial, maka seseorang akan semakin malas untuk bertemu secara langsung dengan orang lain.
Untuk itu marilah kita bijak dalam menggunakan digital media agar terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan, mari mematuhi protocol Kesehatan yang telah diterapkan pemerintah agar pandemic ini segera berlalu, mari terus memanfaatkan digital media yang ada agar negara kita akan lenih pesat dalam perkembangannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H