Mohon tunggu...
Shafa Rizqita Aulia
Shafa Rizqita Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030050 UIN Sunan Kalijaga

suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menguak Sejarah Pahlawan Nasional di Yogyakarta

15 Juni 2024   17:00 Diperbarui: 15 Juni 2024   17:11 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah Anda tahu, di Yogyakarta ada sebuah museum yang memiliki nilai sejarah tinggi . Museum yang didedikasikan untuk mengenang jasa-jasa Panglima Besar Jenderal Sudirman, seorang tokoh militer yang memainkan peran krusial dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Museum ini adalah Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman, yang terletak di Jalan Bintaran Wetan No. 3, Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berlokasi di rumah yang pernah ditinggali oleh Jenderal Sudirman, museum ini menyimpan berbagai koleksi yang menggambarkan perjalanan hidup dan perjuangannya.

Panglima Besar Jenderal Sudirman lahir pada 24 Januari 1916 di Purbalingga, Jawa Tengah. Beliau dikenal sebagai seorang pemimpin militer yang tegas dan berani, yang memimpin pasukan Indonesia dalam berbagai pertempuran melawan penjajah. Pada masa perjuangan kemerdekaan, Jenderal Sudirman dikenal karena strategi gerilyanya yang efektif dan semangat juangnya yang tinggi, meskipun dalam kondisi kesehatan yang buruk.

Rumah di Jalan Bintaran Wetan ini menjadi tempat kediaman resmi Jenderal Sudirman setelah dilantik menjadi Panglima Besar TKR sekaligus menjadi saksi bisu dari perjuangan dan pengabdian Jenderal Sudirman dari tanggal 18 Desember 1945 sampai dengan 19 Desember 1948. Setelah kemerdekaan, rumah ini diubah menjadi museum pada 30 Agustus 1982 sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya. Museum ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan berbagai benda bersejarah yang terkait dengan kehidupan dan perjuangan Jenderal Sudirman.

Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman terdiri dari 13 ruangan, diantaranya Ruang Tamu, Ruang Santai, Ruang Kerja Pangsar, Ruang Tidur Tamu, Ruang Tidur Pangsar, Ruang Tidur Putra-Putri, Ruang Pemilihan Pangsar APRI, Ruang Palagan Ambarawa, Ruang RS Panti Rapih, Ruang Koleksi Kendaraan, Ruang Koleksi dari Gunung Kidul dan Sobo, Ruang Diorama dan Ruang Koleksi Pribadi.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dengan koleksi yang beragam, termasuk benda-benda pribadi, foto-foto, dokumen, dan artefak militer yang digunakan oleh Jenderal Sudirman selama perjuangannya. Salah satu daya tarik utama museum ini adalah koleksi benda pribadi Jenderal Sudirman. Pengunjung dapat melihat pakaian, sepatu, dan perlengkapan sehari-hari yang pernah digunakan oleh sang panglima. Benda-benda ini memberikan gambaran yang lebih intim tentang kehidupan pribadi dan keseharian Jenderal Sudirman, serta kesederhanaan dan dedikasinya sebagai seorang pemimpin.

Museum ini juga menampilkan berbagai foto dan dokumen sejarah yang mendokumentasikan perjalanan hidup Jenderal Sudirman. Foto-foto ini mencakup momen penting dalam karier militernya, seperti saat memimpin pasukan dalam berbagai pertempuran dan saat menerima penghargaan. Dokumen-dokumen yang dipamerkan, termasuk surat-surat dan peta strategi perang, memberikan wawasan lebih mendalam tentang pemikiran dan taktik yang digunakan oleh Jenderal Sudirman dalam perjuangannya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Selain benda pribadi dan dokumen, museum ini juga memiliki koleksi artefak militer yang digunakan oleh Jenderal Sudirman dan pasukannya. Koleksi ini mencakup senjata, seragam, dan perlengkapan militer lainnya yang digunakan dalam pertempuran. Artefak-artefak ini tidak hanya menunjukkan aspek teknis dari perang, tetapi juga menggambarkan semangat juang dan keberanian para pejuang kemerdekaan.

Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman berfungsi sebagai pusat edukasi yang penting bagi generasi muda dan masyarakat umum. Melalui koleksi dan pamerannya, museum ini berupaya untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan, patriotisme, dan semangat juang Jenderal Sudirman kepada pengunjungnya. 

Selain itu, museum ini sering menjadi tempat kunjungan bagi pelajar, mahasiswa, dan peneliti yang tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang sejarah militer Indonesia dan strategi perang gerilya yang diterapkan oleh Jenderal Sudirman. Dengan berbagai koleksi dan program edukatif yang ditawarkan, museum ini berkontribusi signifikan dalam mengembangkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan generasi muda.

Museum ini buka dari hari Selasa sampai Minggu dengan jam kunjung 08.00 pagi hingga 15.00 sore. Sedangkan pada hari Senin dan hari libur nasional museum ini tutup.  

Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman di Yogyakarta adalah sebuah tempat yang penuh dengan nilai sejarah dan edukasi. Melalui berbagai koleksi yang dimilikinya, museum ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang kehidupan dan perjuangan Jenderal Sudirman, serta peran pentingnya dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Dengan mengunjungi museum ini, pengunjung dapat belajar banyak tentang nilai-nilai kepahlawanan, semangat juang, dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Jenderal Sudirman dalam membela tanah air. Museum ini tidak hanya menjadi tempat penyimpanan artefak bersejarah, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi masa kini dan mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun