UMKM Rumah Produksi Olahan Pisang Berkah Dewi Kamsa yang memanfaatkan pisang ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Dengan memanfaatkan ketersediaan bahan baku yang melimpah dan melakukan inovasi produk, UMKM ini dapat menciptakan produk bernilai tambah yang diminati pasar.Â
Untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, UMKM Rumah Produksi Olahan Pisang Berkah Dewi Kamsa mempertahankan kualitas produk dengan nilai gizi yang jelas dan inovatif dalam setiap olahan pisangnya. "Walaupun tidak semua produk kami premium dalam menunya ada juga yang menjangkau semuanya seperti kripik pisang," tutur Lailatul Munawaroh.
Setiap pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya sendiri tentu memiliki tantangan yang dialami. Seperti UMKM Rumah Produksi Olahan Pisang Berkah Dewi Kamsa memiliki tantangan saat menyatukan jadwal ibu-ibu dalam memproduksi produk disamping pekerjaan pokoknya dan pemasaran yang belum meluas.
Dalam melakukan pemasaran produk UMKM Rumah Produksi Olahan Pisang Berkah Dewi Kamsa masih menggunakan cara tradisional, yaitu dari mulut ke mulut saja. Menurut Lailatul Munawaroh, "Cara tersebut tentu kurang efektif karena produk yang ditawarkan tergolong premium dan usaha ini masih rintisan kami yang sedang berusaha untuk ke jenjang e-commerce untuk menjaring target pemasaran yang lebih luas."
Untuk kedepannya, UMKM Rumah Produksi Olahan Pisang Berkah Dewi Kamsa memiliki rencana jangka panjang dalam mengembangkan usahanya ini. "Harapannya UMKM kami bisa terintegrasi dengan kelompok binaan CSR PT. Pertamina FT Rewulu yang lain untuk membuka toko offline, pemasaran online juga digempur agar algoritmanya naik, pemantauan stok dan penjadwalan dengan jelas proses budidaya dan produksi," jelas Lailatul Munawaroh.
Dengan menggunakan strategi pemasaran yang efektif, peningkatan kualitas produk, dan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam mengembangkan bisnis olahan pisang. Dengan semangat dan kerja keras, UMKM Rumah Produksi Olahan Pisang Berkah Dewi tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H