Mohon tunggu...
Shafa Rizqita Aulia
Shafa Rizqita Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030050 UIN Sunan Kalijaga

suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menghidupkan Kembali Sejarah: Intro Living Museum Kotagede di Yogyakarta

9 Juni 2024   23:53 Diperbarui: 10 Juni 2024   00:39 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian masuk ke Klaster Kemahiran Teknologi Sejarah. Klaster ini merupakan representasi kemampuan masyarakat yang mendukung budaya di Kotagede dalam berbagai bidang, yaitu arsitektur tradisional serta kerajinan unggulan Kotagede yaitu kerajinan perak.

Selanjutnya, Klaster Seni Pertunjukan Sastra, Adat-Tradisi, dan Kehidupan Keseharian. Dalam klaster ini dijelaskan ekspresi simbolis dari dinamika masyarakat dalam berbagai bentuk seperti karya sastra, seni pertunjukan, adat tradisi, dan kehidupan sehari-hari. Meliputi sastra klasik seperti Babad Tanah Jawi dan Babad Mangir, pertunjukan keroncong, mocopat, dan tari, serta kreativitas dalam mengolah bahan makanan seperti Kipo dan Kembang Waru. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Salah satu daya tarik utama di Intro Living Museum adalah pameran interaktifnya. Hal tersebut merupakan bagian yang menonjol dengan pendekatannya yang inovatif dalam memamerkan budaya. 

Pengunjung tidak hanya melihat artefak dari balik kaca, tetapi juga dapat menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh pihak museum. Seperti di ruangan pengenalan makanan khas Kotagede, jika pengunjung menekan layar maka akan muncul animasi cara pembuatan makanan tersebut.

Terakhir, Klaster Pergerakan Sosial Kemasyarakatan. Dinamika sosial di Kotagede melahirkan banyak gerakan dan tokoh yang menginspirasi. Klaster ini memuat perjalanan sejarah muncul dan berkembangnya organisasi-organisasi sosial dan masyarakat di Kotagede yang sangat besar perannya dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan dan pembangunan negara. 

Mulai dari tokoh dibidang agama, tokoh pada masa revolusi kemerdekaan, tokoh dibidang ekonomi yang menampilkan tokoh dari masyarakat Kalang, serta tokoh yang berperan dalam pengembangan kerajinan perak.

Untuk masuk ke museum ini pengunjung tidak akan dikenakan biaya. Namun sebagai gantinya pengunjung akan diminta untuk mengisi buku tamu. Bagi Anda yang ingin mengunjungi museum ini, sebaiknya melakukan reservasi terlebih dahulu pada link yang sudah disediakan. Anda bisa mengakses link tersebut pada akun Instagram Intro Living Museum Kotagede. 

Intro Living Museum Kotagede buka dari hari Selasa sampai Minggu pukul 08.00 pagi hingga pukul 15.30 sore. Khusus hari Jumat, museum ini buka pukul 08.00 pagi hingga pukul 14.00 siang saja. Sedangkan untuk hari Senin dan libur nasional, Intro Living Museum Kotagede tutup.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Diharapkan keberadaan Intro  Living Museum Kotagede ini akan mampu memberikan angin segar dalam misinya untuk mengajak pengunjung menikmati tinggalan tinggalan budaya di Kotagede secara lebih mendalam dan menghadirkan nuansa pengalaman yang berbeda dari museum-museum yang lain. Aspek pendidikan, pembelajaran dan hiburan sekaligus dapat tercakup di dalamnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun