Selain itu, menyalahkan orang lain juga dapat menimbulkan konflik antara kita dan orang yang disalahkan. Â Hubungan yang semestinya terjalin dengan baik menjadi renggang karena didera rasa dendam dan sakit hati, bukan saja menyakiti diri kita secara terus menerus tetapi menyakiti orang yang membuat kita kecewa.
Harus disadari bahwa manusia tidak lepas dari salah dan dosa, bisa saja kita menyakiti orang lain melebihi apa yang orang lain perbuat untuk diri kita sendiri, menyadari kesalahan dan berintrospeksi adalah salah satu upaya membebaskan diri dari rasa kecewa.
Selain dapat memperburuk situasi dan membuat masalah semakin sulit untuk diselesaikan. Sebaiknya kita mencoba untuk berkomunikasi dengan orang yang terlibat dan mencari solusi bersama-sama, daripada menyalahkan satu sama lain.
Kesimpulan
Ketika kita merasa sedih atau kecewa, sebaiknya kita mencoba untuk mengambil tanggung jawab atas perasaan kita sendiri dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan begitu, kita akan lebih kuat dan mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik.
Kita yang memegang kendali atas hidup kita sendiri, mengharap kepada manusia adalah ciri lemahnya keimanan dalam diri, adalah merupakan dosa besar bila mengharap kepada makhluk ciptaan Allah karena kita diperintahkan untuk selalu berharap kepada-Nya.
Sadar diri dan introspeksi adalah hal utama dalam mengatasi kekecewaan karena berharap kepada manusia yang tak luput dari salah dan dosa. Selain itu, berkomunikasi dengan orang yang terlibat dan mencari solusi bersama-sama dapat membantu menghindari konflik yang tidak perlu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H