Terkadang kita terjebak dalam situasi yang bukan menjadi keinginan kita, di saat kita mencintai seseorang dengan tulus tapi dengan berbagai alasan cinta ini putus.
Semua orang pasti menginginkan bisa hidup bersama orang yang sangat kita cintai tapi takdir berkata lain, akhirnya konflik mulai terjadi diantara dua insan.
Orang yang dikhianati cintanya pasti akan marah besar atas kejadian ini, namun ketika kita menghubunginya dan mengungkapkan rasa kekesalan kita dia hanya terdiam saja dan enggan membalas semua chat atau pembicaraan dari kita dan ini menyebabkan pertanyaan yang besar.
Karena pada saat kita menyayangi seseorang namun tiba-tiba hubungan terputus, itu bukan hal yang biasa saja karena akan menimbulkan trauma yang sangat besar bagi orang yang ditinggalkan.
Rasa sakit dan kecewa yang bersemayam dalam raga dan untuk bisa sembuh dari rasa itu, membutuhkan waktu yang sangat lama, tetapi juga tergantung orangnya. Apabila seseorang bisa sadar dan langsung menerimanya, luka itu akan cepat sembuh dan bisa menikmati kehidupannya tanpa dibayangi oleh rasa kecewa pada orang yang sudah meninggalkan kita.
Tapi bagaimana bagi orang yang susah buat move on dari perasaan ini, butuh proses dan waktu yang lama agar bisa sembuh, apalagi orang yang kita sayangi adalah benar-benar orang yang kita dambakan dalam hidup, dengan menganggap orang yang tepat mendampingi hidup kita, bila kita terjebak  dalam situasi ini, apa yang harus kita lakukan. Ada beberapa hal yang ingin saya kemukakan, mungkin ini bisa membantu.
Sadar diri
Kesadaran diri bahwa kita bukan orang yang tepat bagi dirinya, masih ada orang yang lebih pantas yang bisa mendampingi kita. Karena Tuhan memberikan kita apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan.
Sadar akan potensi diri bahwa apabila hubungan ini berlanjut akan tiba hal-hal yang buruk yang terjadi di masa yang akan datang karena cinta tak bisa dipaksakan, maka dari itu mulailah berpikiran positif dengan memerhatikan efek samping dari hubungan Tanpa adanya ridho dari Tuhan, karena sejatinya kita mendapatkan pasangan hidup karena bertujuan agar hidup bahagia.
Fokus pada kebahagiaan diri sendiri
Apabila kita terus menerus memikirkan orang yang tidak tepat untuk menemani hidup kita, hanya akan menambah beban emosi tingkat tinggi, bisa juga bisa mengalami sakit fisik, sebelum itu terjadi, jangan buang energi dan hari-hari dengan hanya memikirkan orang yang sudah tak memperdulikan kita lagi.