Yang dipikirkan setiap bulan Ramadhan tiba adalah mengoleksi mi, entah itu mi goreng atau mi kuah, untuk persediaan makan sahur, alasannya karena
- Lebih praktis sudah ada bumbunya tinggal seduh tidak ribet
- Tidak memerlukan waktu lama dalam memasak mi, terlebih apabila kesiangan tiba ditambah rasa kantuk yang datang melanda
- Hemat, tidak mahal bisa terjangkau oleh siapapun
- Enak, rasanya yang enak karena sudah diracik sedemikian rupa ditambah lagi dengan adanya banyak rasa.
Itu adalah sebagian dari keistimewaan mie instan, meskipun begitu kita tidak boleh terus menerus mengkonsumsi mi intans karena menurut di Hello Sehat ada beberapa fakta menarik tentang mie instan diantaranya:
- Tidak menggantikan makanan utama, karena dianggap tidak mengandung gizi seimabang yang lengkap dan dibutuhkan oleh tubuh.
- Mi instan mungkin cukup mengganjal perut tetapi makan satu porsi lebih banyak lagi bisa lebih mengenyangkan. Mie instan juga mengandung karbohidrat dan kalori yang tinggi sehingga memberikan energi dan bisa dipaai untuk menjaankan aktivitas sehari-hari
- Mi instan tidak baik untuk kesehatan karena  rendah serat dan protein.
- Karena mi instan tidak mengandung serat dan protein, maka sebaiknya kita menyajikannya dan menambahkan dengan beberapa sayur mayur dan proein lainnya seperti protein nabati atau hewani tergantung selera.
Meskipun begitu banyak para ahli yang tidak menyarankan lebih banyak makan mie karena dianggap akan menyebabkan efek samping kesehatan seperti kekurangan gizi dan masalah gizi buruk terutama kepada anak-anak, tapi bagi orang dewasa mengkonsumsi mie dapat menjaga berat badan yang ideal. Â Hehe...
Melansir dari web detik.com, Â saya menemukan bahwa makan mie secara terus-terusan dapat menyebabkan beberapa kerugian bagi kesehatan tubuh, diantaranya:
1. Menghambat penyerapan nutrisi yang dibutuhkan tubuh
2. Obesitas, mie instan dapat menyebabkan obesitas apabila memakannya terlalu banyak dan berlebihan                Â
3. Beresiko keguguran pada ibu hamil, apabila dimakan secara berlebihan dan dapat menyebabkan obesitas sedangkan obesitas pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran.
4. Beresiko kanker, menurut artikel di halodoc.com, penyebab kanker disinyalir dari zat karsinogen yang terdapat dalam mie instan. Sel normal dapat berubah menjadi sel kanker setelah bersentuhan dengan makanan mengandung karsinogesik terutama dalam jumlah besar. Zat karsinogen ini meningkatkan kemungkinanberkembangnya sel kanker di saluran pencernaan usus.
Tetapi di artikel tribunnews.com, belum ada bukti ilmiah bahwa mie instan dapat menyebabkan kanker, karena pada dasarnya kanker disebabkan oleh berbagai faktor.
5. Kerusakan hati, mie instan mengandung bahan kimia yang bisa memicu kerusakan hati dan akan menurunkan fungsi hati untUk menetralisir racun dalam tubuh.
6. Tekanan darah tinggi dan batu ginjal, mi instan banyak mengandung garam jadi hati-hati bagi penderita tekanan darah tinggi dalam mengkonsumsinya, sebaiknya dikurangi jumlah takaran bumbunya.
Itulah hal-hal yang diperhatikan sebelum kita mengkonsumsi mie nstan, dalam Alqur'an Surat Al A'raf ayat 31 yang artinya:"Wahai cucu anak adam!, pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap memasuki mesjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.
Apapun yang berlebihan adalah termasuk dari perbuatan syeta, pakah itu berpakaian, minum, makan, jadi makanlah mie instan secara bijak, sayangi tubuhmu sayangi ususmu, biar sehat sampai tua kita nanti. Makanlah dan konsumsilah mie instan sewajarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H