Bandung -Â Budaya Korea & Jepang merupakan budaya yang sedang banyak dinikmati oleh berbagai kalangan. Termasuk anak-anak. Dalam program KKN Tematik Literasi ini, sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Jepang & Bahasa Korea UPI, saya dan teman saya membuat suatu inovasi agar anak-anak memahami budaya dari luar dengan cara yang menyenangkan dan membuat anak-anak merasa antusias.Â
Sabtu, 18 September 2021, zoom meeting dilaksanakan pada jam 9.30 pagi wib. Siswa kelas 5B SDN Nata Endah 01 menerapkan sikap disiplin karena sudah masuk ruangan zoom sebelum jam 9.30. Pertemuan dibuka dengan salam, doa serta menanyakan kabar siswa. Dari awal, siswa sudah antusias karena pada minggu sebelumnya sudah diberitahu mengenai agenda pertemuan hari ini. Setelah pembukaan dilanjutkan dengan penjelasan materi pertama yaitu mengenai Budaya Jepang.Â
Budaya Jepang yang saya jelaskan kepada siswa tidak terlalu luas. Artinya saya menjelaskan budaya-budaya Jepang yang populer dikalangan luas seperti makanan Jepang, pakaian tradisional Jepang, huruf Jepang, dan kebiasaan orang Jepang. Pada saat penjelasan, siswa sangat antusias dan banyak mengajukan pertanyaan seputar budaya Jepang. Setiap ada hal yang baru mereka tahu, siswa langsung mengacungkan tangan dan segera bertanya.Â
"Kak gimana cara membuat sukiyaki?"Â
"Kak gimana cara membuat sushi?"Â
"Kak apa bedanya kimono dan yukata?"Â
"Kak kalau kanji siapa yang membawanya ke Jepang?"
Pertanyaan diatas merupakan keempat contoh dari sekian banyak pertanyaan yang diajukan oleh para siswa. Â Ini membuktikan bahwa siswa memiliki keingintahuan yang tinggi soal budaya, khususnya budaya luar negeri. Saat saya menjawab pertanyaan, sebisa mungkin saya menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang mudah dipahami oleh anak SD.Â
Ketika saya selesai menjawab ada beragam respon dari para siswa. Ada siswa yang langsung mengajukan pertanyaan lagi, ada yang mengangguk mengerti, ada juga yang diam karena mengerti. Dari respon yang saya dapat, saya bisa menyimpulkan bahwa para siswa tertarik dengan materi yang saya bawakan.Â
Setelah semua penjelasan, siswa tidak henti-hentinya mengajukan pertanyaan. Dan ada satu pertanyaan yang sangat menarik perhatian saya yaitu, "Kak tahu Kaisar Hirohito?". Saya sangat terpukau dengan pertanyaannya karena jarang sekali anak SD mengetahui Kaisar Jepang, khususnya Kaisar Hirohito yang masa pemerintahannya berakhir 32 tahun lalu. Hal ini terjadi karena siswa memiliki ketertarikan dengan budaya Jepang khususnya anime. Karena ketertarikan itu, ia memiliki minat untuk mencari lebih banyak tentang dunia luar serta membacanya.Â
budaya Korea. Korea sekarang dikenal dengan K-pop nya yang sangat mendunia. Jadi tidak heran jika siswa banyak yang mengetahui bahkan mengetahui sedikit budaya Korea. Sama dengan yang sebelumnya, pembahasan yang diangkat pada tema ini adalah, huruf Korea, makanan Korea, pakaian tradisional Korea, dan kebiasaan orang Korea.Â
Tidak hanya ketertarikan pada budaya Jepang, siswa juga memiliki ketertarikan denganPada pembahasan budaya Korea, dititik beratkan di makanan Korea karena siswa sangat memiliki ketertarikan di bidang makanan. Pertanyaan yang diajukan pun beragam. Bahkan ada siswa yang bertanya soal jjampong, padahal saat menjelaskan soal makanan, makanan tersebut tidak disebutkan sama sekali. Ini membuktikan bahwa mengenali satu budaya akan membuat kita mengenali dan mencari tahu mengenai budaya yang lainnya.
Dengan menjelaskan budaya Jepang dan Korea, diharapkan siswa menjadi lebih ingin mencari tahu mengenai budaya asing namun tetap melestarikan budaya lokal. Selain itu, diharapkan siswa bertambah wawasannya mengenai budaya sehingga suatu saat mereka mengunjungi negara tersebut, mereka sudah memiliki wawasan dan pengetahuan dasar mengenai negara yang dikunjungi agar tidak terjadi culture shock yang berlebihan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H