Mohon tunggu...
Shafa Fadhilah
Shafa Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom University

Saya menyukai hal yang berkaitan dengan budaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kuliah Fashion di Negara Tetangga! Gimana Sih?

27 Mei 2024   17:00 Diperbarui: 28 Mei 2024   10:29 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Sophia Sarawak Juli 2023

Najma Rahmi Sophia, merupakan mahasiswa program studi fashion and textile di Universiti Malaysia Sarawak yang berada di Kota Samarahan Sarawak, Malaysia. Sarawak merupakan negara bagian Malaysia yang berada di barat daya Pulau Borneo yang berbatasan langsung dengan daerah Kalimantan Indonesia. Sophia merupakan angkatan 2021 dari Universiti Malaysia Sarawak yang kini pada 2024 tengah berada di semester akhir.

Awal mula ketertarikan untuk berkuliah di Universiti Malaysia Sarawak sebab tante dari Sophia merupakan lulusan dari Universitas tersebut, hal itu  yang mendorong Sophia untuk berani dan ingin mencoba memberanikan diri keluar dari zona nyaman menimba ilmu keluar dari negara sendiri. Diambilnya jurusan fashion and textile karena memang sejak kecil Sophia sudah tertarik dan bercita-cita ingin menjadi perancang busana atau biasa disebut designer, dan kebetulan memang Universiti Malaysia Sarawak memiliki jurusan Fashion yang pada akhirnya menjadi tempat Sophia menimba ilmu.

Tentu ada proses dan persiapan sebelum berangkat dan berkuliah di luar negeri, untuk tes berkuliah di Universiti Malaysia Sarawak Yang Sophia lewati sendiri adalah dengan memberikan nilai rapot dan ijazah serta dari kampus yang dituju tersendiri mengharuskan untuk diambilnya kursus tes International English Language Testing System (IELTS) kursus untuk tes kemampuan berbahasa Inggris yang nantinya akan diuji dan diberi penilaian. Dari kampus Sophia sendiri minimal hasil tes adalah 5.5.

Karena perkuliahan pada 2021 masih terkena dampak dari adanya pandemi COVID-19 pada 2020, perkuliahan pada tahun pertama dilakukan secara online yang menyebabkan Sophia masih melakukan perkuliahan di tempat asal Indonesia. Namun pada tahun kedua saat pandemi COVID-19 telah mereda dan aktivitas telah dilakukan secara langsung perkuliahan pun dilakukan secara tatap muka di kampus. Munculah tantangan pada saat ini sebab adanya kesulitan dalam pembuatan VISA pelajar. Dokumen dan berkas untuk memenuhi pembuatan VISA telah diberikan namun ada masalah dari pihak negara Tetangga yang menyebabkan Sophia harus bolos kuliah secara tatap muka dalam 2 minggu untuk menunggu VISA keluar "Perasaan saat itu kesal dan kalut karena sudah berusaha namun administrasinya lama terlebih lagi untuk mengurus VISA itu mahal" ujar Sophia. Namun Sophia kembali menambahkan bahwa untuk mengurus VISA untuk negara manapun ternyata memang rumit dan pada akhirnya saat VISA telah keluar ia langsung pergi ke Sarawak.

Saat pertama kali berada di negara orang Sophia kaget karena ia pikir mungkin karena negara tetangga tidak akan ada perbedaan yang signifikan namun pada kenyataannya ternyata berbeda walaupun satu rumpun. Perbedaan tatanan kota, makanan dan bahasa yang membuat ia mengalami culture shock saat awal-awal sampai ke Malaysia. 

Ada pula perbedaan dalam akademik antara Malaysia dan Indonesia, biasanya di Malaysia setelah menyelesaikan Sekolah Menengah mereka melakukan Program Asasi atau kursus pra universiti dengan jurusan yang diminati. Untuk mahasiswa Fashion and Textile sendiri biasanya warga lokal Sarawak sendiri telah memiliki dasar pelajaran terkait jurusan tersebut "Pada saat Asasi teman warga lokal sekelas saya telah diajarkan untuk menggambar, menjahit dan lainnya berbeda dengan saya yang berasal dari SMA di Indonesia dengan jurusan IPA yang tidak belajar dan tidak memiliki dasar tentang Fashion jadi masih belum memiliki pengalaman" ujar Sophia, ia pun menambahkan bahwa "Saat awal saya merasa minder karena mereka terlihat lebih besar dari segi ilmu, namun saya rasa wajar karena mereka telah Asasi sebelumnya sedangkan saya dari SMA" ucapnya. Karena Asasi tersebut teman Sophia biasanya memiliki umur yang lebih tua yang biasanya memiliki umur 1 sampai 7 tahun lebih tua karena mereka sudah belajar di pra universiti.

Tantangan yang dirasakan berkuliah di Universiti Malaysia Sarawak adalah susahnya level dan standar yang tinggi. Bila mahasiswa mendapatkan IPK 3.5 maka akan diberikan penghargaan oleh dekan yang membuktikan bahwa untuk mendapatkan IPK diatas 3.5 sulit, selain itu perlu menyesuaikan dengan logat daerah setempat dan harusnya mencari jurnal Inggris membuatnya semakin sulit. Standar untuk lulu sulit bahkan untuk lulus dari satu mata kuliah saja sulit dan setiap dosen memiliki standar nya masing-masing. Selain itu penyesuaian budaya dan rindu kampung halaman juga menjadi tantangan untuk berkuliah diluar negeri, karena ditempat Sophia merupakan daerah pelajar yang jauh dari warga menyebabkan tidak adanya suasana saat Ramadhan berbeda dengan di Indonesia yang suasana Ramadhannya sangat kuat. Selain itu makanan juga menjadi hambatan karena perbedaannya selera dari mulut Indonesia dan Malaysia "Ga cocok sama makanan disini mau masak kadang malas tapi mau beli makanan keluar juga tidak ada yang cocok dimulut" ujar Sophia.

Sumber: Sophia Sarawak Januari 2023
Sumber: Sophia Sarawak Januari 2023

Pengalaman mengesankan yang didapat Sophia selama kuliah di luar negeri adalah mengikuti Fashion Show yang ditawarkan di luar mata kuliah dari kampus. Karena itu pilihan jadi tidak masuk pada mata kuliah yang dimana harus membagi waktu untuk kuliah dan mengerjakan proyek Fashion Show "itu pertama kali dan langsung ikut Fashion Show struggle banget dan saya juga kaget dengan pengalaman saya yang kurang di dunia Fashion namun ikut Fashion Show dan ternyata saya mampu mengikuti Fashion Show dengan Desain saya sendiri yang dilakukan di Mall yang dilihat untuk umum"ucapnya. Hal tersebut menjadikan Sophia memiliki Pengalaman di dunia fashion terlebih di negara tetangga.

Pelajaran yang diambil dari berkuliah di negeri dari Sophia adalah "Jangan diam intinya karena anak internasional kalau diam karena sudah jauh sampai malaysia masa  ga ikutan, ikutan aja semua kegiatan cari pengalaman entah itu apapun dari maraton konser dll serta jangan malu untuk bertanya pada teman yang merupakan warga lokal untuk pengetahuan dan penyesuaian di negara orang".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun