Mohon tunggu...
Faiza ShafaCamelia
Faiza ShafaCamelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menuju Jatiasih tanpa Stunting bersama Mahasiswa Universitas Diponegoro

11 Agustus 2022   20:30 Diperbarui: 11 Agustus 2022   20:33 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KOTA BEKASI (11/8) – Mahasiswa KKN UNDIP TIM II melaksanakan rangkaian kegiatan KKN Program Kerja Multidisiplin pada Minggu ke-3 oleh Tim Jatiasih, yaitu Faiza Shafa Camelia, Amanda Safitri, Julia Gabriel, Joshua Shan Putra Mauliate, dan Hikmah Al Isyraq. 

Kegiatan dilakukan pada hari Rabu tanggal 20 Juli 2022 Pukul 08.30 sampai Pukul 12.30 di Posyandu Chandra Asih, Jatiasih, Bekasi. Program Kerja Multidisiplin bertema “Program Pencegahan Stunting” ini bertujuan untuk dapat mengedukasi para orang tua yang memiliki balita tentang pencegahan Stunting dan penurunan angka Stunting.

Gambar 1. Foto Bersama para Kader Posyandu Chandra Asih

Stunting sendiri merupakan kondisi dimana balita memliki tinggi badan yang kurang jika dibandingkan umur. Kondisi ini diukur dengan tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO. 

Penyebab dari Stunting antara lain adalah kurangnya asupan gizi selama hamil, kebutuhan gizi anak tidak tercukupi, kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi, terbatasnya akses pelayanan kesehatan, kurangnya akses air bersih dan sanitasi, dan masih kurangnya akses makanan bergizi karena tergolong mahal.

Mahasiswa KKN UNDIP TIM II melaksanakan program pencegahan Stunting ini guna menekan angka Stunting di Jatiasih, dan  menyebarluaskan informasi kepada para orang tua yang sedang melaksanakan imunisasi dan pengukuran tinggi, berat badan, juga lingkar kepala anak balita-nya di Posyandu Chandra Asih. 

Pada kegiatan tersebut, kurang lebih terdapat 25 orang, termasuk orang tua, kader Posyandu, dan balita. Kegiatan tersebut diisi dengan pemaparan juga penyebaran brosur cara pencegahan Stunting yang berisikan dasar hukum pencegahan Stunting, ajakan perbaikan gizi dan kualitas pangan anak, dan dampak Stunting bagi anak.

Dokpri
Dokpri

Gambar 2. Brosur Pencegahan Stunting

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Gambar 3. Pelaksanaan Program Pencegahan Stunting di Posyandu Chandra Asih

Terdapat dukungan kuat dari para Kader Posyandu Chandra Asih, Ketua RW 011 Kelurahan Jatiasih, dan pihak Kecamatan Jatiasih akan program ini. Banyak masukan konstruktif dan berkelanjutan yang dapat diambil oleh para Mahasiswa untuk dapat terus menyebarkan dampak positif kedepannya. 

Tak hanya itu, program berjalan sesuai dengan harapan, yakni turut andilnya orang tua dalam mengetahui dan mempelajari cara mencegah Stunting. Diharapkan, kedepannya program ini dapat terus dikembangkan oleh Posyandu Chandra Asih agar terwujudnya Kecamatan Jatiasih dengan 0 angka Stunting.

Penulis : Tim KKN Kelurahan Jatiasih, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. KKN UNDIP TIM II Universitas Diponegoro 2021/2022.

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Aminah SH, M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun