Harapannya, psikoedukasi ini dapat memberikan manfaat agar siswa-siswi lebih sadar akan pentingnya memilih pergaulan yang sehat, menghindari pergaulan bebas, dan yang paling utama memiliki arah hidup yang lebih jelas dengan tujuan yang positif, terutama pada nilai-nilai agama dalam mengatasi tantangan yang mereka hadapi. Psikoedukasi yang dilakukan juga tidak berhenti pada saat itu saja.
Tim pelaksana psikoedukasi juga memberikan produk pengembangan diri berupa planner untuk membuat rutinitas siswa-siswi menjadi lebih tertata dalam mencapai kebermaknaan hidup. Harapan selanjutnya, kontribusi mahasiswa-mahasiswi Universitas Negeri Malang dapat terus berperan aktif dalam meningkatkan taraf berpikir dan membentuk kepribadian yang baik hingga tercipta pembangunan peradaban, bukan hanya skala nasional tetapi skala internasional.
“Kita di masa sekarang adalah hasil dari diri kita di masa lalu dan kita di masa mendatang adalah hasil dari diri kita di masa sekarang”
Tim Pelaksana Psikoedukasi,
Mar'atus Sholicha (@mratscha), Nafilah Nihayatul Mumtaz (@nafihytz), Najma Hamida Nidaputri (@luneisna), Salwa Alifia Azzahrah (@sal.azzhrhh), Shafa Ariba Nailah (@shfarba)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H