Mohon tunggu...
Shafa Ardhia
Shafa Ardhia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pengalaman yang Memberikan Banyak Pelajaran Bagiku

30 Mei 2022   21:50 Diperbarui: 30 Mei 2022   21:53 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai guyss

Balik lagi yaaa sama aku, nah kira-kira kalian bisa tebak nggak aku sekarang mau nulis artikel apa lagi?pasti kalian pingin tau kann aku mau nulis tentang apa lagi. Hehehehe kali ini agak sedikit berbeda ya guys dari yang sebelum-sebelumnya. 

Soalnya artikel kali ini yang mau aku buat bukan tentang pelajaran lagi hmm lebih tepatnya tentang pengalaman aku selama satu semester di mata kuliah Kewarganegaraan. 

Nggak Cuma itu saja loh aku juga bakal cerita tentang pengalaman ku membuat artikel selama satu semester, tentang apa aja pesan dan kesan selama aku membuat artikel bahkan sampai mengunjungi ke tempat-tempat yang belum aku kunjungi sebelumnya.

Menurut kalian kira-kira senang nggak sih saat kita ada tugas artikel terus tugasnya itu disuruh buat wawancara ke tempat-tempat yang belum kita kunjungi, atau bisa juga ke tempat-tempat yang udh sering kita kunjungi tetapi disuruh wawancara buat mengetahui lebih dalam lagi tentang tempat itu lebih jelasnya seperti mengetahui tentang tradisi disitu atau nggk ya tentang sejarah nya tempat itu. 

Atau bisa juga menceritakan hal-hal yang menarik tentang orang-orang yang sangat berarti bagi kalian seperti teman, ayah, ibu, guru ngaji, bahkan orang yang perekonomiannya sulit juga bisa kalian ceritakan dalam tugas artikel tersebut, dan kalian bisa mengetahui banyak tentang pemilu-pemilu yang ada di Indonesia.

Nah menurutku sendiri aku sangat senang tentang tugas artikel ini, karena disini aku juga bisa banyak belajar lagi tentang bagaimana kebudayaannya agama lain bahkan sejarahnya juga, bisa tau adat apa saja yang dilakukan sebelum menjelang puasa, bahkan aku juga bisa menuliskan cerita yang menarik tentang temanku, tentang keluarga ku, tentang orang yang sudah mengajari aku untuk membaca Al-Qur'an, bahkan aku juga bisa menuliskan cerita tentang orang yang sedang kesulitan menjalani hidupnya entah hidup sendiri atau perekonomiannya kurang dan aku juga banyak mengerti tentang pemilu-pemilu yang ada di Indonesia yang dimana sebelumnya aku belum paham tentang pemilu. 

Bahkan aku juga bisa mewawancarai teman dekat ku selama di mahad dan menceritakan tentang prestasi-prestasinya, tentang pengalaman mulai dari dia kecil samapi dia besar.

Mungkin kalian tanya kan emang nggk capek wawancara terus?setiap minggu keluar maahd bukannyan refreshing malah buat ngerjain tugas. 

Jangan salah dulu ya teman-teman, disini aku sama teman-teman ku juga seperti itu capek memang harus wawancara terus setiap minggu, tetapi dibaliknya rasa capeknya aku sama teman-teman ku justru kita punya banyak pengalaman yang udah aku sebutin di atas tadi. 

Nggak hanya itu saja lohh aku sm teman-teman ku juga bersenang-senang saat wawancara, karena kita bisa keluar mahad. Dan juga setiap selesai wawancara kita tidak langsung balik ke mahad, karena kita pasti bakal jalan-jalan dulu sebentar untung refreshing dan mumpung bisa keluar juga. Jarang juga loh anak zaman sekarang yang mau keluar Cuma buat tugas aja terus balik lagi kerumah.

Langsung aja yaa teman-teman aku bakal cerita tentang pengalaman aku mulai dari rasanya menjalani mata kuliah yang bisa dibilang kita jarang gmeet, karena dikasih tugas untuk wawancara terus setiap pertemuan atau setiap minggu kita disuruh untuk wawancara. 

Sebelum aku cerita pengalaman ku aku bakal kasih tau ke kalian nama dosen ku yang mengajar mata kuliah Kewarganegaraan.

Beliau adalah orang yang ramah, baik, sering mengajak kita bercanda tawa, dan menganggap kita bukan sebagai muridnya bisa dibilang kata beliau adalah kita (murid-muridnya) bukan murid dipandangannya beliau tetapi kita (murid-muridnya) adalah teman, saudara, bahkan keluarga.

Beliau adalah orang yang sangat humble sekali kepada orang, beliau juga mempunyai banyak teman di berbagai daerah, dan beliau juga merupakan konten kreator bagi mahasiswa, orang-orang lain dan masih banyak lagi tentang beliau.

Menurut ku dalam pembelajaran selama satu semester ini yang dimana kita disuruh untuk wawancara, kita bisa mendapat banyak sekali pesan dan kesan dari orang-orang yang sudah kita wawancarai sebelum-sebelumnya. 

Yang pertama aku cerita tentang salah satu teman kelasku yang juga berada di mahad pada waktu itu, disitu aku bercerita tentang kehidupannya dan sebaliknya aku juga bercerita tentang kehidupanku ke dia. 

Pesan pertama yang aku dapat disini yaitu aku jadi bisa mengetahui kehidupan mulai dari dia kecil sampai dia besar yang mungkin jarang di ketahui oleh orang lain. 

Yang kedua aku cerita tentang seseorang yang sangat hebat dalam hidup aku yang dimana tanpa ada beliau aku tidak bisa ada di dunia ini. Yups betul di artikel kedua ku aku bercerita tentang ibu ku, seorang wanita hebat yang menghadapi bagaimana rasa sakit yang dirasakan saat melahirkan ku,kakak ku dan adekku, dimana wanita itu adalah orang yang sangat sabar di seluruh dunia. 

Pesan kedua yang aku dapat yaitu jangan pernah menyakiti wanita hebat yang sudah melahirkan kita bahkan bisa mengorbankan nya nyawanya demi anaknya, bahkan apapun yang dia pertaruhkan hanya untuk anaknyaa agar bisa membuat anak-anaknya tersenyum bahagia.

Di artikel ku yang ketiga aku juga bercerita tentang seseorang yang hebat dalam menangani hal rumah tangga, dimana orang itu slalu bekerja keras untuk menghidupi keluarganya agar tidak merasakan kelaparan. 

Iyaa benar dia adalah ayahku seorang laki-laki yang selalu bekerja keras untuk membiayai kebutuhan keluarganya, beliau juga sangat berarti bagi hidupku. 

Untuk artikel ku yang ke empat dan kelima ini yaitu menceritakan tentang agama lain yang dimana agama ini bukan lah agama islam, dan aku menceritakan tentang budaya dan sjarah dari agama kristen dan agama konghucu yaitu nama tempatnya adalah Gereja dan Kelenteng. 

Pesan yang aku dapat dari artikel ke empat dan kelima ku yaitu aku bisa belajar banyak dari agama lain dan bisa tau apa saja kebudayaan dan tradisi mereka pada saat hari besar mereka sendiri.

Artikel ke enam aku menuliskan tentang tradisi sebelum menyambut puasa ramadhan di masjid, pesan yang aku dapat yaitu aku bisa tau tentang tradisi yang dilakuka di masjid Agung Jami Malang yang dimana aku bukanlah orang asli Malang, jadi akubisa tau tradisi apa saja yang dilakukan sebelum ramadhan, karena setiap provinsi pasti memiliki adat yang berbeda-beda. 

Artikel selanjutnya yaitu artikel ke tujuh aku menuliskan tentang Pemilu yang ada di Indonesia. Pesannya yaitu bisa lebih tau mendalam lagi tentang pemilu, karena sebelumnya aku tidak tau apa-apa tentang pemilu dan sekarang akhirnya aku tau tentang pemilu,ada berapa macam pemilu di Indonesia, bagaimana langkah-langkah mencoblosnya dan banyak algi.

Kemudian artikel selanjutnya yaitu artikel ke delapan tentang orang yang mempunyai masalah dengan perekonomian atau bisa dibilang orang yang kurang mampu.

Kan aku disini menuliskan tentang ceritanya salah satu warga malang yang tinggal dekat UINMA, nah disana beliau tinggal sendiri dan biaya hidup beliau biasanya ditanggung oleh tetangganya. jadi pesan yang aku dapat disini yaitu janganlah kalian berhenti bersyukur dan bersabar, dan jangan sekali-kali kalian selalu melihat ke atas tanpa kalian melihat kebawah, karena jika kalian melihat kebawah kalian akan tau betapa banyaknya orang yang membutuhkan bantuan kita dan bahkan lebih banyak orang yang kurang mampu dari kita.

Artikel yang terakhir yaitu artikel yang menceritakan tentang seseorang yang mengajari aku sampai aku lancar mengaji. Yup betul di artikel terakhirku aku menceritakan tentang seseorangyang berhasil mengajari aku tentang ilmu akhirat atau bisa dibilang ilmu mengaji, yang dimana awalnya aku tidak bisa mengaji jadi sekarang lancar mengaji karena berkat beliau.

Pesan yang terkandung yaitu jangan pernah kalian melupakan seseorang yang sudah mengajari kalian tentang ilmu akhirat, karena tanpa mereka-mereka lah kalian tidak tau dan tidak bisa membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.

Mungkin itu saja yang aku ceritain ke kalian tentang pengalaman-pengalaman ku, dan semoga kalian bisa senang membaca artikel-artikel ku. Terima kasih sudah menyempatkan waktunya sebentar untuk membaca artikel ku.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun