Berusaha menggali kreativitas dan rasa percaya diri, mahasiswa PMM UMM mengajak anak-anak yang ada di Panti Asuhan Muhammadiyah Malang sebagai kru dibalik dan di depan layar pembuatan konten dan pembawa acara.
Malang (06/02) - Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satu mahasiswa PMM UMM Kel.72 Gel.13 telah melaksanakan program kerja mereka selama kurang lebih 3 pekan. Dengan program kerja pengembangan sosial media Instagram, pengembangan konten Youtube Panti Asuhan Muhammadiyah Malang, dan pelatihan pembawa acara, mahasiswa PMM UMM Kel.72 Gel.13 secara pro-aktif mengajak anak-anak panti untuk berkontribusi dalam program kerja ini.
Program kerja pertama kerja yang dilaksanakan adalah pelatihan pembawa acara. Program kerja ini tidak hanya bertujuan melatih anak-anak panti menjadi pembawa acara yang baik. Namun juga memiliki rasa percaya diri ketika berbicara di depan khalayak umum. Anak-anak panti yang telah dilatih baik secara materi maupun praktik ini diharapkan dapat menerapkan apa yang telah dibagikan dalam kehidupan sosial pun dalam pembuatan konten sosial media Youtube dan Instagram.Â
Program kerja selanjutnya ialah pengembangan sosial media Instagram dan pengembangan konten Youtube. Program kerja ini akan lebih terfokus pada masing-masing sosial media. Dalam program kerja ini, anak-anak panti asuhan dilatih dan dibimbing untuk menjadi pembuat konten dengan proses dari hulu ke hilir. Tidak hanya secara teoritis, mereka juga dilatih secara praktik dibantu dengan mahasiswa yang telah cukup berpengalaman. Pembimbingan ini juga merupakan penerapan pengetahuan yang telah didapatkan selama mata kuliah praktikum.
Dalam pembimbingan ini, anak-anak panti diajarkan untuk mengetahui bagaimana cara membuat konten Youtube yang baik. Baik itu secara teknis ataupun nonteknis. Feedback yang diberikan pun dapat dikatakan baik karena anak-anak panti secara aktif memberikan pertanyaan dan memberikan ide-ide mereka. Mereka juga tampak memiliki rasa ingin tahu dan mencoba yang tinggi. Hal itu terlihat dari antusiasme mereka saat melakukan pengenalan alat dan perencanaan pembuatan konten.
Tidak berbeda jauh dengan pengembangan konten sosial media Youtube, pengembangan sosial media Instagram juga mendapatkan feedback yang baik dalam proses pembuatan konten yang nantinya akan di publish di akun Instagram panti @pammalang. Program kerja ini melatih ana-anak panti untuk membuat konten sosial media Instagram secara teratur serta membuat caption foto yang menarik. Meskipun dalam pembelajarannya sempat mengalami sedikit kesulitan dalam pengeditan, namun hasil yang ditunjukan cukup baik. Terbukti dari tampaknya minat dan bakat editing pada beberapa anak panti.
