Mohon tunggu...
Shafa Eka Ayudya
Shafa Eka Ayudya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penguatan Modal Sosial dalam Berbagai Sektor Pembangunan

21 Desember 2022   14:32 Diperbarui: 21 Desember 2022   14:39 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDAHULUAN

Modal sosial merupakan salah satu aspek penting dalam proses pembangunan di berbagai sektornya, baik pembangunan sosial, pembangunan politik, pembangunan ekonomi, maupun pembangunan manusia. Peran modal sosial tidak kalah pentingnya dengan faktor-faktor kemajuan pembangunan lainnya, sehingga modal sosial perlu untuk diperhatikan dan dilaksanakan sebagai langkah penting untuk mencapai kesuksesan pembangunan di Indonesia. Prinsip dasar dari modal sosial itu sendiri yaitu hanya kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki seperangkat nilai sosial dan budaya yang menghargai pentingnya kerjasama yang dapat maju dan berkembang dengan kekuatan mereka sendiri.

Pembentukan dan penguatan modal sosial dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi karena beberapa aspek antara lain jaringan, norma, dan kepercayaan yang dimana ketiganya saling bekerjasama untuk mencapai tujuan dan kepentingan yang sama. Aspek kepercayaan merupakan unsur yang mendasar dalam pembentukan modal sosial. Sebagai contoh, Indonesia telah mengalami konflik akibat lunturnya rasa kepercayaan antar kelompok yang memiliki latar belakang berbeda, seperti konflik yang pernah terjadi di Ambon, Aceh, Papua, dan lain-lain. Selain itu, tingginya kriminalitas yang terjadi di Indonesia menambah ketidakpercayaan antar masyarakat. Dengan semakin banyaknya permasalahan sosial yang ada dapat menyebabkan menurunnya kadar modal sosial dalam pembangunan.

Apabila pembangunan ekonomi ingin tetap berjalan dengan sebagaimana mestinya, maka perbuatan, sikap, dan hubungan dalam masyarakat harus terus diperbaiki. Pembangunan ekonomi juga harus dapat mengimbangi perubahan sosial agar permasalahan dapat diatasi dan dihadapi dengan baik tanpa menimbulkan masalah baru. Setiap kelompok masyarakat tidak cukup hanya mengandalkan bantuan dari luar untuk mengatasi setiap kesulitan, namun mereka juga harus secara bersama-sama berkontribusi mengerahkan segala sumberdaya baik potensial maupun actual yang dimiliki. Dengan begitu, modal sosial menekankan perlunya kemandirian dalam mengatasi setiap masalah yang terjadi dan bantuan dari luar hanya bersifat pelengkap guna memicu produktivitas dan inisiatif dalam diri.

Modal sosial jika dikelola dengan baik dan benar akan mampu mengukuhkan masyarakat serta menggerakkan roda perekonomian. Modal sosial yang merupakan faktor kelembagaan ini dapat meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi sepanjang hal itu memungkinkan adanya pembagian kerja yang maksimal, peningkatan pendapatan, perluasan usaha dan kebebasan untuk memperoleh peluang ekonomi.

Dalam kenyataannya, kelembagaan dapat menjadi peubah eksogen dalam proses pembangunan, sehingga kelembagaan dianggap sebagai penyebab segaka perubahan pembangunan. Namun di sisi lain, kelembagaan juga dapat menjadi peubah endogen, dimana perubahan kelembagaan diakibatkan karena adanya perubahan-perubahan pada sistem sosial masyarakat yang ada. Karena itu, kelembagaan yang ada pada masyarakat telah mengalami dinamika perubahan karena mengikuti perkembangan zaman.

Pembentukan kelembagaan dalam masyarakat tidak terlepas dari peran individu, kelompok, maupun pemerintah. Lembaga-lembaga yang beroperasi di masyarakat ada yang bersifat informal atau yang bersumber dari adat istiadat/kebiasaan turun temurun, ada juga yang bersifat formal. Kedua lembaga tersebut selalu mempengaruhi setiap kegiatan sosial ekonomi masyarakat, dan sering dijadikan sebagai pilihan dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan pendapatan. Oleh karena itu, jika keikutsertaan masyarakat sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan maka penguatan kelembagaan sosial ekonomi dalam hal ini modal sosial merupakan suatu syarat pokok.

PERAN MODAL SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN

Munculnya konsep modal sosial dalam pembangunan ekonomi merupakan respon dari para ahli terhadap semakin berkurangnya hubungan sosial dalam masyarakat. Kerenggangan dalam kehidupan sosial pada akhirnya akan menyebabkan semakin tingginya ketimpangan sosial yang dapat mengganggu jalannya pembangunan. Oleh karena itu dalam upaya membangun sebuah bangsa yang kompetitif peranan modal sosial menjadi sangat penting.

Modal sosial merupakan keseluruhan aset sumberdaya baik aktual maupun potensial yang terkait untuk menciptakan jaringan hubungan sehingga dapat menginstitusionalkan ikatan yang saling menguntungkan. Aset modal sosial muncul karena adanya goodwill, persahabatan, rasa simpati, dan hubungan antar individu yang terhimpun dalam satu jaringan bersama dengan norma-norma dan nilai memberikan fasilitasi kerjasama diantara mereka. Modal sosial dapat memungkinkan terciptanya kemakmuran ekonomi yang dikaitkan dengan isu-isu pembangunan di suatu negara, terutama negara-negara berkembang.

Kategori modal sosial terdiri dari: keterlibatan masyarakat, kepercayaan, kepedulian, kekuatan anggota, jaringan, dan koneksi. Modal sosial memberi kontribusi terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi melalui perluasan kerjasama dan kepercayaan yang tumbuh antar pelaku baik dalam suatu perusahaan, pasar, dan negara. Kepercayaan dan kerjasama dapat memfasilitasi aliran informasi yang simetris sehingga dapat meniadakan biaya transaksi. Apabila semakin rendah biaya transaksi, maka desain kelembagaan menjadi semakin efisien dan begitupun sebaliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun