Mohon tunggu...
Shaeyillyndra
Shaeyillyndra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Looking for Something

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Freeport Hentikan Sementara Aktivitas Penambangan

18 Maret 2023   20:48 Diperbarui: 18 Maret 2023   20:56 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktivitas penambangan dan pengolahan PT Freeport Indonesia dihentikan sementara dikarenakan tingginya curah hujan.

Tony Wenas selaku Direktur Utama PT Freeport Indonesia mengungkapkan bahwa curah hujan tinggi terjadi di area tambang Freeport di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada Sabtu, 11 Februari 2023. Pada keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Minggu, 12 Februari 2023 beliau mengatakan bahwa curah hujan tinggi mengakibatkan sebagian lokasi pabrik pengolahan konsentrat (mill-concentrating) mengalami banjir lumpur dan beberapa ruas jalan tambang mengalami kerusakan. Oleh karena itu, aktivitas penambangan dan pengolahan terpaksa dihentikan sementara agar proses pemulihan dapat dilakukan.

Beliau juga menegaskan bahwa tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI telah dikerahkan untuk melakukan tindakan yang diperlukan. Tomy Wenas mengatakan bahwa 14 orang karyawan yang tertahan dalam gedung perkantoran telah di jemput dan di evakuasi oleh PTFI, mereka dalam keadaan sehat. 

Upaya pembersihan dan pemulihan telah dilakukan oleh pihak beliau sejak sabtu (11/2) malam dengan aman dan sesuai prioritas, dengan harapan operasi dapat berjalan dengan normal kembali.

Tidak ada laporan korban jiwa atas kejadian ini, beliau bersyukur akan hal itu. Beliau  mengatakan bahwa pihaknya mengutamakan keselamatan seluruh karyawan yang bertugas di lokasi. Selain itu ia menuturkan bahwa situasi wilayah Tembagapura, khususnya area Pabrik di MP 74 saat ini terkontrol dengan baik. 

Diharapkan bahwa kejadian ini dapat ditangani secepatnya, sehingga aktivitas pertambangan dapat beroperasi dengan normal kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun