Mohon tunggu...
Andi Almafhum
Andi Almafhum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur

Seseorang yang terus berusaha menjadi lebih baik lagi dari pada sebelumnya. Menyukai hal mengenai riset dan development terutama di bidang pengembanga technology. Menyukai kebebasan, sesuatu yang baru, dan tantangan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Durian Karbitan Perusak Cita Rasa

14 November 2022   10:06 Diperbarui: 14 November 2022   10:13 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Terapung (Sumber: wikipedia.com)

"Jadi perawat klinik di tengah padang sawit haha..."

"Gabut ini, perlu piknik aku... Share lock lah, biar aku main kesitu soalnya cuti 2 minggu bakal lama"

"Wah, pas banget... mulai hari ini aku juga ambil cuti ! ambil aja tiket pesawat ke Banjar Kalsel, lagi ada promo soalnya haha..."

"Gak jauh itu bro ? Beda provinsi lho ? "

"Aman, sudah bagus kok jalannya"

Aku segera membeli tiket ke Banjarmasin melalui aplikasi travel online. Sesuai dengan apa yang dikatakan Yuas, ada promo tiket murah. Kalau masalah tidur, dipikir nanti saja setelah sampai disana. 

***

Pasca menginjakkan kaki pertama kali di pulau Borneo. Kali pertama juga aku naik pesawat keluar pulau Jawa. Rasanya cepat sekali, belum sempat mata tertutup untuk tidur seperti naik bus atau kereta eh sudah sampai.

Yuas menunggu di depan bandara. Setelah basa - basi ringan, kita keliling Banjarmasin dan Banjarbaru dulu. "Mumpung lagi diluar" Kata Yuas sambil menyetir.

Yah, keliling tempat - tempat ramai pada umumnya seperti mall maupun taman. Hanya berfoto-foto ria setelah itu usai. Gak ada tempat yang asik menurutku, sama saja seperti di Surabaya kalau begini.

Tapi, Yuas paham kalau orang terbiasa di hutan hiburannya ya ke kota begitu pula sebaliknya kalau orang terbiasa di kota hiburannya ya ke hutan. Dengan dalih mencari makan sarapan, Yuas menuju pasar apung Banjarmasin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun