Mohon tunggu...
Andi Almafhum
Andi Almafhum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur

Seseorang yang terus berusaha menjadi lebih baik lagi dari pada sebelumnya. Menyukai hal mengenai riset dan development terutama di bidang pengembanga technology. Menyukai kebebasan, sesuatu yang baru, dan tantangan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

BSSN Cetak Ribuan Santri Jadi Hacker

26 Oktober 2022   11:33 Diperbarui: 26 Oktober 2022   11:37 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi belajar hacking (Sumber: Freepik.com)

"Tatkala umurku habis tanpa karya dan pengetahuan (ilmu), lantas apa makna umurku ini ?" ~ KH. Hasyim Asy'ari

Perkembangan santri sebagai salah satu aset berharga bangsa Indonesia tumbuh sangat pesat. Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag) pada tahun 2022 menyatakan jumlah santri di Indonesia saat ini mencapai 4,1 juta orang yang tersebar pada 27.722 pesantren.

Peran dan perjuangan di masa lalu merupakan sejarah besar yang tidak boleh dilupakan. Peringatan Hari Santri Nasional ditetapkan pada tanggal 22 Oktober berdasarkan keputusan presiden (Keppres) tahun 2015.

Peringatan Hari Santri Nasional diwarnai dengan berbagai agenda sebagai perwujudan rasa syukur. Ada yang memeriahkannya dengan upacara, kegiatan keagamaan, kegiatan adat, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Wujud dari rasa syukur itu mampu diimplementasikan dalam berbagai banyak hal sesuai dengan tuntunan syariat Islam. 

Hari santri sendiri merujuk pada sebuah peristiwa sejarah yang besar. Ketika Indonesia baru berumur 2 bulan setelah menyandang kata merdeka. Sekutu kembali memberi desakan untuk menguasai daerah hindia belanda. 

Ranah perpolitikan Indonesia belum stabil. Persatuan dan kesatuan yang masih berusaha dipupuk. Serta hembusan angin kemerdekaan yang memberi peluang perjuangan baru untuk bertahan hidup rakyat Indonesia. Kelemahan Bangsa ini sangat nampak jelas.

Pasca tumbangnya Jepang, daerah Indonesia dilirik kembali oleh pihak sekutu. Target yang akan dijadikan medan pertempuran adalah daerah Surabaya.

Soekarno selaku Presiden Republik Indonesia yang mengetahui mengenai rencana itu, meminta sebuah fatwa kepada Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari. Setelah itu Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari mengeluarkan Fatwa sebagai berikut.

  • Hukum memerangi orang kafir yang menentang kepada kemerdekaan adalah fardhu ain bagi setiap orang Islam yang mungkin, meskipun bagi orang fakir.
  • Hukum orang yang meninggal dalam peperangan melawan musuh serta komplotan-komplotannya adalah mati syahid.
  • Hukum untuk orang yang memecah persatuan kita sekarang ini, wajib dibunuh.

Fatwa tersebut dikenal sebagai Resolusi Jihad. Resolusi itu disiarkan melalui masjid - masjid untuk mengajak berjuang bersama dalam mempertahankan kemerdekaan dan melawan sekutu.

Seruan Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945 membakar semangat perjuangan rakyat, segenap kaum muslimin, para santri, serta para kyai. Hingga akhirnya, perjuangan mempertahankan kemerdekaan Bangsa Indonesia berhasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun