"Dalam berbicara seseorang harus tetap berpikiran jernih, hingga dapat mencetuskan ide-ide unggul dan berakhir dengan kemenangan." - Ki Hajar Dewantara
Popularitas platform Canva di kalangan designer dan digital marketing sangatlah besar. Jumlah pengguna aktif Canva perbulan lebih dari 60 juta serta mampu menghasilkan lebih dari 7 juta karya design. Canva memberikan kemudahan dengan menyediakan banyak template serta asset pendukung designer.
Aplikasi ini dapat diakses dengan gratis melalui website maupun apps store. Selain itu ada fitur Canva Pro yang mampu menarik para penggunanya. Fitur premium ini memberikan kebebasan akses tanpa batas dan lebih lengkap daripada fitur gratis.
Kepopularitasan Canva membuat Microsoft kembali bergerak. Tentu raksasa teknologi ini tidak mau kalah dalam persaingan pengembangan teknologi.
Microsoft mulai meluncurkan aplikasi perangkat desain bernama Microsoft Designer. CEO Microsoft Satya Nadella menyatakan bahwa Microsoft membantu mengorganisasi kebutuhan digital pelanggannya, sehingga mereka bisa berbuat banyak dengan usaha yang lebih sedikit.
Seperti hal nya Canva, Microsoft Designer juga memberikan akses template dan aset pendukung desain grafis untuk memenuhi kebutuhan designer. Bukan cuma itu, Microsoft Designer juga menerapkan Artificial intelligence (AI) serta OpenAI DALL-E 2, sehingga pengguna dapat membuat grafis khusus menggunakan teks atau sketsa lepas dengan lebih leluasa.
Produk gratis ini digadang - gadang, akan mampu membantu perusahaan memangkas biaya operasional di tengah krisis resesi ekonomi ini. Hal ini menjadi salah satu alternatif daripada berlangganan Canva Pro.Â
Disisi lain, eksistensi Adobe Express yang merupakan produk Adobe membuat Microsoft delima. Pada perjalanan panjang Microsoft dan mitra bisnisnya Adobe memiliki lebih dari 30 produk terintegrasi. Tentu kita tidak asing lagi dengan produk adobe yang mendukung produktivitas kita seperti adobe reader, adobe photoshop, adobe ilustrator, adobe dreamweaver, adobe premiere, adobe after effect, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Produk adobe ini menjadi salah satu pendukung utama sistem operasi Windows yang merupakan produk Microsoft. Hadirnya inovasi Microsoft Designer membuat hubungan yang unik di antara kedua belah pihak. Antara menjadi rival bisnis atau menjadi tetap menjadi mitra bisnis.
Tarik ulur tidak mau kehilangan mitra bisnisnya. Pihak Microsoft sendiri menyatakan "Adobe tetap menjadi mitra strategis utama kami. Aplikasi desain konsumen baru ini tidak akan mengubah hubungan baik perusahaan dengan Adobe".
Canva yang tidak mau ketinggalan, juga terlibat aktif dalam persaingan pengembangan teknologi. Pada September 2022 Canva telah merilis software The Canva Visual Worksuite.
Produk Canva ini mampu memberikan kemudahan dalam mengelolah produktivitas kerja bersama tim. Fitur yang ditawarkan meliputi canva docs untuk mengolah text, whiteboard untuk merancang mind map, presentations, hingga website. Kedepannya mungkin Canva akan menambah fitur lebih banyak lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H