Mohon tunggu...
Shabri Pratama
Shabri Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa Program Studi Televisi dan Film Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sence of Place Air Terjun 7 Bidadari : Emas Dalam Pelosok

22 November 2024   08:51 Diperbarui: 22 November 2024   09:07 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Sumber Jambe merupakan salah satu dari sekian banyaknya desa yang ada di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Meskipun desa ini jarang dikunjungi oleh wisatawan luar karena letaknya yang jauh dari keramaian perkotaan, Sumber Jambe menyimpan potensi keindahan alam yang luar biasa. Di sini, para pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang menakjubkan, mulai dari keagungan Gunung Raung yang menjulang tinggi, hingga hamparan luas sawah yang menghijau. Selain itu, Desa Sumber Jambe juga terkenal dengan keberadaan Air Terjun 7 Bidadari yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

Air Terjun 7 Bidadari merupakan salah satu destinasi wisata alam yang sangat menarik di Jember, Jawa Timur. Terletak di Desa Rowosari, tepat di kaki Gunung Raung, air terjun ini menawarkan pesona alam yang memukau. Lokasinya yang berada di dataran tinggi menjadikan tempat ini sangat sejuk, dengan udara yang segar dan pemandangan alam yang menawan. Perjalanan menuju air terjun ini juga tak kalah menarik. Pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang luar biasa, mulai dari hamparan hutan pinus yang hijau, kebun kopi yang rapi, hingga pohon durian yang tumbuh subur sepanjang jalan menuju lokasi. Keindahan alam sekitar menambah kesan eksotis dari perjalanan ini, membuat setiap langkah terasa menyegarkan.

Air Terjun 7 Bidadari dinamakan demikian karena terdapat sekitar tujuh tebing yang mengalirkan air terjun menuju ke bawah. Meskipun ada tujuh tebing, masing-masing terletak terpisah dan tidak berada dalam satu lokasi yang sama. Nama "7 Bidadari" diberikan karena keindahan yang ada di setiap tebing tersebut, yang dianggap menyerupai surga. Setiap air terjun di tebing-tebing ini memancarkan pesona alam yang memukau, serta suasana sejuk dan hawa dingin yang menenangkan. Keindahan alam yang alami dan kesejukan udara di sekitar air terjun memberikan pengalaman yang menyegarkan bagi para pengunjung, seolah-olah mereka berada di tempat yang jauh dari kehidupan sehari-hari.

Keberadaan objek wisata alam ini menjadikan Desa Sumber Jambe sebagai destinasi yang tepat bagi mereka yang mencari ketenangan dan ingin menjauh dari hiruk-pikuk kehidupan kota. Dengan potensi wisata yang dimilikinya, desa ini berpeluang menjadi destinasi wisata alam yang berkembang, asalkan diimbangi dengan pengelolaan yang baik dan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Bagaimana dengan Sence of Place nya?

Sence of place adalah adalah konsep yang menggambarkan keterikatan emosional dan kognitif antara manusia dengan lingkungan fisiknya. Dengan keindahan alamnya yang luar biasa, udara yang segar, dan suara alam yang menenangkan, Air Terjun 7 Bidadari mampu menciptakan sense of place yang sangat kuat, membuat setiap pengunjung merasakan kedamaian yang mendalam dan keterhubungan dengan alam. Ini adalah tempat yang tidak hanya mengundang untuk dilihat, tetapi juga untuk dirasakan dengan segala indahnya. Sebagai contoh dalam perjalanan menuju ke tempat air terjun tersebut, pengunjung disuguhkan dengan panorama hutan pinus, kebun kopi, serta pohon durian yang berada di sekitar kebun kopi tersebut. Membuat pengunjung seperti masuk ke dalam kedamaian dan mengubah emosional dari yang awalnya suntuk dalam pekerjaan hingga menjadi tenang akibat transisi tersebut.

Creative placemaking di Air Terjun 7 Bidadari

Creative placemaking sangat penting untuk membangun dan mengembangkan potensi Air Terjun 7 Bidadari menjadi destinasi wisata yang lebih terkelola dan berkelanjutan. Proses ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah, komunitas lokal, dan masyarakat setempat untuk menciptakan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi pengunjung, sekaligus memperkuat identitas tempat tersebut. Dengan pendekatan yang kreatif, Air Terjun 7 Bidadari bisa menjadi lebih dari sekadar tempat wisata alam, tetapi juga pusat kegiatan budaya, edukasi, dan ekonomi yang berkelanjutan. Di antaranya sebagai berikut :

  • Pembangunan dan pengembangan infrastruktur wisata ; Jalur menuju tempat wisata Air Terjun 7 Bidadari memang cukup menantang karena medan yang terjal, sehingga sangat penting untuk menyediakan pengaman di setiap anak tangga guna memastikan keselamatan pengunjung. Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengunjung, pemasangan pegangan tangan yang kokoh di sepanjang jalur pendakian juga dapat dipertimbangkan. Selain itu, fasilitas umum seperti toilet perlu dikembangkan lebih lanjut, mengingat lokasi wisata yang terletak di tengah hutan, jauh dari pemukiman. Pengembangan toilet tidak hanya bertujuan untuk kenyamanan pengunjung, tetapi juga harus memperhatikan aspek kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. 
  • Kolaborasi dengan komunitas seni lokal ; Mengadakan pertunjukan seni tradisional seperti pertunjukan Can Macanan Kaduk, yang merupakan tradisi unik yang dilakukan oleh warga setempat, juga dapat menjadi daya tarik wisata yang menari. Jika pertunjukan ini dilakukan secara rutin, misalnya seminggu sekali, maka dapat menjadi acara yang dinantikan oleh wisatawan dan masyarakat sekitar. Hal ini tidak hanya akan mengangkat kesenian lokal, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi lokal dengan menarik lebih banyak wisatawan. Pengunjung yang datang untuk menikmati keindahan Air Terjun 7 Bidadari juga akan mendapatkan pengalaman budaya yang kaya, menjadikan kunjungan mereka lebih bermakna. Selain itu, kegiatan ini dapat memperkuat keterlibatan komunitas dalam melestarikan budaya dan meningkatkan rasa bangga terhadap tradisi mereka. Dengan menggabungkan wisata alam dengan kesenian lokal, destinasi Air Terjun 7 Bidadari dapat berkembang menjadi tempat wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kekayaan budaya yang tak terlupakan.

Air Terjun 7 Bidadari memiliki berbagai potensi besar yang dapat dikembangkan menjadi pusat ekonomi kreatif dan kebudayaan yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan konsep creative placemaking, yang menggabungkan ruang publik dengan kegiatan kreatif, tempat ini berpotensi menarik banyak pengunjung, baik yang tertarik dengan keindahan alamnya maupun yang ingin menikmati pertunjukan seni tradisional. Selain itu, pengembangan ini dapat membuka peluang bagi warga setempat untuk terlibat langsung dalam berbagai kegiatan ekonomi, yang pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian desa. Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat lokal, dan pelaku industri kreatif, Air Terjun 7 Bidadari bisa menjadi contoh sukses dalam memaksimalkan potensi desa kecil untuk menciptakan dampak positif yang luas. Dengan demikian, destinasi ini tidak hanya akan dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga menjadi ikon budaya yang mencerminkan identitas dan kreativitas masyarakatnya, menjadikannya sebagai tempat wisata yang mampu memberikan pengalaman yang kaya dan berkesan bagi setiap pengunjung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun