Dalam buku ini dijelaskan bahwa ia lahir dengan latar belakang keluarga yang tidak begitu berkecukupan secara ekonomi. Karena hal tersebut, ia berusaha untuk belajar mandiri di Rumah dan tidak mengikuti les tambahan di luar sekolah. Semangat belajarnya tidak pernah padam, saat duduk di bangku kelas X SMA ia mempelajari materi kelas X - XII sehingga ia dapat mengikuti olimpiade matematika dan sains.Â
"Aku tahu mimpiku layak dibayar sebegitu tinggi, oleh keringat dan kerja keras. Aku tahu mimpiku layak diperjuangkan, dan tidak ada yang bisa memperjuangkannya selain oleh Aku sendiri" hal. 26
Dalam memperjuangkan mimpinya ia pun harus mengalami banyak jatuh bangun. Banyak sekali hal yang harus ia korbankan, seperti waktu bermain. Tapi Ia selalu bangkit dan tidak berhenti berusaha.Â
Setelah usaha yang ia lakukan, ia tidak lupa untuk mencari informasi mengenai mimpinya untuk kuliah di luar negri. Saat itu Jerome Polin mengikuti beasiswa tes Mitsui Bussan dan diterima sehingga kini ia menjadi mahasiswa Waseda University di Jepang.
"Aku belajar untuk jangan takut mencoba sesuatu yang baru, meski kelihatannya sulit sekalipun. Karena kita sebagai manusia tidak ada yang tahu masa depan" hal. 94
Kelebihan Buku
Buku ini sangat inspiratif juga memiliki ilustrasi yang menarik sehingga pembaca tidak mudah bosan untuk membaca buku ini dalam waktu yang lama. Dalam buku ini juga dilengkapi quotes yang menarik.
Kekurangan Buku
Bahasa yang digunakan cukup mudah dimengerti oleh kaum milenial atau anak muda karena terdapat slang yang sangat kekinian, sehingga mungkin kurang cocok dibaca oleh generasi yang lebih tua.
Kesimpulan
Bahasa yang mudah dipahami, ilustrasi yang menarik, harga terjangkau, dan banyaknya nilai positif yang dapat diambil, hal tersebut menjadikan buku ini layak untuk dibeli.