Mohon tunggu...
Shabrina Ws
Shabrina Ws Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menyukai pagi dan puisi. Novel yang sudah terbit diantaranya: Always Be in Your Heart, Betang, Lesus, Ping, Pelari Cilik, Rahasia Pelangi, Karena Hidup Hanyalah Sebuah Persinggahan, Sauh, dan Kisah dari Padang Rumput.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nama di Punggung Buku

17 Mei 2019   08:10 Diperbarui: 17 Mei 2019   18:15 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitulah hari buku
Banyak yang bicara tentang buku, menulis perihal buku,  
mendengar macam-macam kisah tentang buku

Tapi aku termangu, di tepi kisah kemesraan tentang masa lalu
Mereka yang menghabiskan sapanjang kanak-kanak di perpustakaan ayahnya
Mereka yang merangkai kenangan perihal bacaan masa kecilnya
Lalu diam-diam tumbuh cemburuku saat melongok masa lalu.

 
Ayahku tak punya ruang pribadi tempat menyimpan buku-buku
Tak kutemui aroma apak kertas-kertas tua dari rak kayunya
Ia lebih sering  mendorong gerobak roda dua, yang berisi pupuk kandang dan hasil ladang
Atau berlama-lama di gudang, berkutat dengan berbagai macam alat perkebunan dan pertukangan

Ada saatnya ayah akan beteriak padaku yang berdiri di pematang
Menunjukkan  cara menangkap belut dan ikan
Memberitahu, bagaimana membedakan jamur bergizi dan jamur yang tak boleh dimakan
Mengatakan cara yang tepat mengobati gatal saat digigit semut rangrang

Ayah juga tak pernah memberiku hadiah buku,
Tak pernah.
Oleh-oleh yang sering ia bawa,
adalah sebungkus laron atau jangkrik yang dibungkus  daun pisang,

Tak ada satu majalahpun yang bisa kami baca berdua,
tak ada.
Tapi, kami punya kebiasaan bersama selepas senja
Ketika suara baritonnya memenuhi udara
Mengajariku alif, ba, ta hingga ya
membetulkan bagaimana aku melafalkan qulhu atau nawaitu

Peristiwa itu, semakin dalam kugali dari ingatanku,
Semakin melindap semua cemburuku, aku bersimpuh,
malu

Sebanyak apapun kertas-kertas yang pernah kubaca
Sebanyak apapun namaku tertulis di punggung buku
Namun, semua hal tentang lelaki yang kupanggil ayah itu
Adalah buku-buku yang tak pernah usai kisahnya
Adalah buku-buku yang tak pernah habis halamannya
Seberapapun sering aku mendatangi dan membukanya

Selamat Hari Buku Nasioanal

17 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun