Mohon tunggu...
Shabrina Rahma Andini
Shabrina Rahma Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi UPI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknik Nudge: Cara Halus tapi Pasti, Menjadikan Ruangan Kamu Tetap Rapi

26 Desember 2023   21:35 Diperbarui: 26 Desember 2023   21:54 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu seseorang yang suka sama kerapian? Merasa enggak nyaman kalau lagi ada di ruangan yang berantakan atau lihat barang yang enggak diletakan pada tempatnya?

Bagaimana kalau ada cara jitu untuk menjaga kerapian suatu ruangan tanpa kamu perlu banyak huru-hara? Bayangin kalau ruangan kamu bisa selalu rapi tanpa harus terus-terusan mengatur atau mengingatkan orang yang datang berkunjung.

Mahasiswa Psikologi UPI menemukan cara jitu untuk menjaga kerapian salah satu ruangan di jurusan mereka tanpa menimbulkan konflik di antara para pengunjung ruangan tersebut. Mereka menggunakan teknik nudge atau ‘senggolan’ untuk mengubah perilaku para pengunjung.

Bukan dengan teguran keras atau pengenaan sanksi, tapi melalui stimulus halus berupa poster, mereka berhasil mengubah keadaan Ruang Sumber Psikologi (RSP) dari yang semula agak berantakan menjadi lebih teratur. Buku-buku jarang lagi terlihat tergeletak sembarangan, dan jumlah buku yang tidak ditaruh pada tempatnya menjadi lebih berkurang.

Teknik nudge ini tidak membatasi pilihan seseorang dalam melakukan sesuatu, namun hanya memberikan saran implisit yang menyesap ke alam bawah sadarnya, dan memengaruhinya dalam menetapkan keputusan (Thaler dan Sunstein, 2009). Dengan mempertahankan persepsi akan kebebasan berperilaku, teknik ini tidak akan membuat orang merasa terpaksa untuk melakukan sesuai yang kita inginkan.

Teknik ini sudah sering digunakan dalam bidang pemasaran, baik itu pemasaran produk, maupun promosi perilaku atau kegiatan yang dikampanyekan sebagai sebuah ideal. Contohnya saat masa pandemi kemarin, dibandingkan dengan memberikan peringatan lisan maupun tulisan tentang pentingnya menjaga jarak, lebih efektif ketika di dalam lift atau di antara anak tangga eskalator diberi stiker telapak kaki untuk menunjukan dimana orang bisa berdiri. Manusia itu pada dasarnya kurang suka diatur, apalagi dipaksa, akan tapi jika dihadapkan dengan stimulus halus seperti ini, mereka biasanya suka secara tidak sadar langsung menuruti.

Nah, tunggu apa lagi? Segera coba terapkan cara ini untuk menjaga kerapian di ruangan kamu!

(Tim Penulis: Kelompok 7 Psikologi Belajar 2023)

Referensi

Thaler, Sunstein. (2009). Nudge: Improving Decisions About Health, Wealth, and Happiness. Penguin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun