Mohon tunggu...
Shabrina Nuha Amany
Shabrina Nuha Amany Mohon Tunggu... Ahli Gizi - mahasiswa universitas nahdlatul ulama surabaya

mahasiswa prodi gizi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Praktek dan Cara Mudah Membaca Informasi Nilai Gizi di Kemasan Produk

10 November 2021   08:46 Diperbarui: 10 November 2021   08:52 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Praktek + Cara mudah membaca Informasi Nilai Gizi di kemasan produk

Kali ini saya akan membahas secara singkat dan sederhana tentang ING atau Informasi Nilai Gizi yang ada di kemasan produk makanan. Disini saya memakai contoh random dari salah kemasan biskuit yang sedang saya makan ini :

-Tertulis : Takaran saji = 10 gram

Produk memakai takaran saji 10 gram, padahal di fisik kemasan biskuit tertulis Berat Bersih = 106 gram ( 8 bungkus / pieces @ 13,25 gram). Jadi disini kita perlu berhati-hati karena per keeping yang dari biskuit yang dimakan ternyata secara kenyataan melebihi takaran saji yang tertulis.

-Tertulis : Energi Total / kalori = 40 kkal / Cal

Kalori per takaran saji, disini tidak perlu rancu antara satuan kkal / Cal karena pada dasarnya itu adalah satuan yang sama, atau gampangnya bukan berarti 1 kkal = 1000 Cal

-Tertulis : Energi dari lemak = 15 kkal / Cal

Sudah jelas

-Tertulis : Lemak Total = 1,5 gram, AKG = 2 %

Sekedar info AKG singkatan dari Angka Kecukupan Gizi, yaitu kebutuhan gizi rata-rata yang harus dipenuhi untuk hidup sehat. Untuk satu item ketegori gizi jangan sampai melebihi 100%, jagalah stabil di angka 90-99% dari AKG

-Tertulis : Kolesterol = 0 mg, AKG = 0 %

Proses pembuatan biskuit dipanggang, tidak digoreng memungkinkan kolesterol menjadi nol,

-Tertulis : Lemak Jenuh 1 gram, AKG = 4%

Sudah jelas

-Tertulis : Karbohidrat Total = 7 gram, AKG = 2%

Sudah jelas

-Tertulis : Gula = 3 gram, Tanpa ditulis berapa persen AKG

Memang ada produk yang tidak mencantumkan berapa persen AKG nya, tapi tidak masalah, kita bisa memakai patokan sebagai berikut :

  • Anak usia 1 -- 3 tahun : 2 s.d 5 sendok teh
  • Anak usia 4 -- 6 tahun : 2,5 s.d 6 sendok teh
  • Anak usia 7 -- 13 tahun : 4 s.d 8 sendok teh
  • Remaja > 13 tahun : 5 s.d 9 sendok teh
  • Dewasa : 5 s.d 9 sendok teh
  • Lansia > 50 tahun : 4 s.d 8 sendoh teh

Ingat, gula tidak hanya berasal dari minuman manis yang dikonsumsi tetapi juga berasal dari makanan-makanan yang tidak kita sadari tapi ternyata memgandung gula sekian gram.

-Tertulis : Garam = 25 mg, AKG = 2%

Sudah jelas

-Tertulis : Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal. Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.

Angka 2150 kkal dihitung dari kebutuhan rata-rata laki-laki, jika anda perempuan bisa jadi persen AKG-nya < 2150 kkal. Untuk lebih mengetahui secara pas berapa kebutuhan kalori anda, anda bisa menghitungnya secara mandiri menggunakan aplikasi atau web yang menyediakan "calorie calculator". Dengan hanya memasukkan parameter tertentu, akan sangat mudah mengetahui kebutuhan kalori anda.

Akibat kelebihan kalori :

Perlahan secara akumulasi badan menjadi overweight, jika masih meningkat terus-menerus akan menjadi obesitas, bukan mustahil akan menjadi gangguan kesehatan di masa mendatang. Terutama jika usia memasuki kepala tiga, mulai terasa keluhan-keluhan yang tidak dirasakan ketika usia kepada dua walaupun badan overweight.

Ingat, awal dari masuknya sebuah penyakit di tubuh kita adalah kegemukan. Jika badan gemuk menjadi malas bergerak, Jika malas bergerak badan menjadi gemuk. Ironis, bukan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun