> Jangan terjebak dengan permasalahan pribadi
        > Harus bisa berkomunikasi dengan baik
        > Harus mendengarkan dan tidak boleh berbicara
         (ketika kita mendengarkan konseli mengungkapkan/menceritakan suatu masalah yang ada pada dirinya itu adalah bentuk  informasi/ aset untuk bisa mencari solusi/penyelesaian masalah)
      5. Merefleksi diri dengan cinta
        memiliki kemampuan untuk memahami diri sendiri
- Â Guru bk/konselor tidak bisa memberikan saran atau keputusan dengan begitu saja
Yang dimaksud adalah seorang konselor tidak bisa memberikan saran atau keputusan sesuai keinginan sendiri.sebelum memberi saran atau keputusan harus melalui tahapan asesmen terlebih dahulu. Ketika sudah melalui asesmen seorang konselor bisa memberikan saran tersebut kepada konseli ,akan tetapi saran yang diberikan bukan berbentuk perintah tetapi berupa opsional,sehingga konseli/anak tersebut dapat mengambil keputusan sendiri dan dapat mempertanggung jawabkan keputusan yang diambil.
- Didalam konseling ada beberapa aliran yakni:
> Psikodinamika
 mengajarkan konselor untuk memahami tentang ketidakberfungsian pola-pola keluarga yang telah menyebabkan isu-isu  pribadi yang tak terpecahkan dan terselesaikan.
> Behavioristik
 perubahan tingkah laku akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon.dengan kata lain,semua tingkah laku dan  apa yang kita lakukan merupakan pengaruh lingkungan.
> Humanistik
 semua problematika yang ada dalam diri kita disebabkan karena diri sendiri, dan diri sendiri harus bisa menangani apa yang   sudah terjadi.
- Mampu memahami orang lain
Maka seorang bk/konselor harus melakukan perencanaan individual dan menyebarkan asesmen/angket guna untuk memahami tentang kondisi individu yang meliputi penilaian individu,pertimbangan,dan tingkah laku individu
(Dr. Bakhrudin Al Habsyi, M.Pd)
Seorang Bk/konselor juga harus memiliki kepribadian yang baik, seperti memiliki sikap yang ramah,hangat,bersahabat,stabil emosinya,terbuka, memiliki empati yang tinggi serta kesabaran.dari kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang Bk/konselor adalah guna memberikan rasa nyaman dan keterbukaan pada konseli sehingga membuat konseli merasa terbantu dan tidak segan untuk melakukan bimbingan dan konseling dalam mengatasi setiap permasalahan.
References
D.dwiyogo, m. s. (2021). TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN. cdn-gbelajar.simpkb.id, 5.
Fitri aulia, I. M. (2022). KONSELING PSIKODINAMIK DENGAN MENERAPKAN NILAI TRI HITA KARANA UNTUK MENINGKATKAN ATTACHMENT. e-journal.hamzanwadi.ac.id, 116-135.
Hamid, I. N. (2018). KEPRIBADIAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING YANG IDEAL BAGI SISWA SMA SE KECAMATAN GOMBONG. journal.student.uny.ac.id, 83-98.