Mohon tunggu...
Langkah_Bumi
Langkah_Bumi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Langkah Bumi merupakan dokumentasi perjalanan menyusur bumi dan seisinya, enjoy your reading and walk the earth.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

"Sefruit" Cita-cita dan Pengalaman

1 Agustus 2023   14:32 Diperbarui: 1 Agustus 2023   15:31 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Sebagai seorang traveller pasti tidak asing dengan istilah staycation, kegiatan menginap di wilayah tempat kita berkunjung. Selain travelling yang menyenangkan ada saja kejadian lucu yang mengikuti. 

Aku yang memiliki hobby travelling pun juga tidak luput mengalami berbagai hal ketika menginap di suatu penginapan. Salah satu pengalaman berlibur yang bisa digunakan sebagai tips bagi sokab suatu saat nanti, yaitu pengalaman travelling ke Pulau Dewata. 

Juni tahun lalu kami travelling ke Bali dengan waktu 5 hari menjadi pelancong di kota orang berlibur dengan budget seminim mungkin mengharuskan kami mencari penginapan yang tidak terlalu mahal. Sial, satu kata untuk menggambarkan malam kami saat itu. 

Malam ke tiga di Pulau Dewata harus kami habiskan dengan tidur beralaskan jaket bukan karena tidak memesan kamar tapi rasa easy going ternyata berimbas ngenes. 

Sebelum momen ngenes sebenarnya kami telah memesan penginapan melalui aplikasi dengan pembayaran ditempat. Ketika pukul sepuluh malam lebih kami tiba disana menanyakan pesanan kamar kami, naas kata si pengelola kamarnya sudah penuh. 

Sebagai gantinya si pengelola menawarkan terdapat kamar kosong di tempat saudaranya. Sekali lagi aku ingatkan kami adalah manusia manusia easy going yang jarang marah. Tentu dengan tawaran demikian kami setuju saja.

Setibanya di sana suasana terlalu horror atau mungkin aku yang terlalu penakut ntahlah yang jelas suasana malam dengan bangunan berwarna hitam dihiasi lampu 5 watt kuning tidak terlalu menyenangkan. 

Pesanan kami 2 kamar dengan masing masing di isi 2 orang, kebetulan aku dan temanku mendapatkan dilantai 2 dan 2 teman kami lainnya dilantai bawah. 

Dari lantai 2 aku bisa melihat kamar temanku dan yaa ketika aku lihat saat mereka ingin menutup gorden bisa bisanya gordennya patah paniklah mereka sehingga aku memutuskan turun kebawah. 

Terkejut ternyata banyak rayap yang keluar yasudah tidak jadi langsung tidur tapi malah bersih bersih. Kembalinya ke kamarku ketika akan tidur temanku bilang spreinya bau dan kotor yang benar saja tapi memang benar kotor sekali. 

Aku memutuskan mencari pengelola penginapan untuk meminta sprei yang baru ternyata tidak ada, ingin marah tapi sudahlah terlalu malam untuk marah. 

Aku dan temanku memutuskan tidur dilantai saja dengan beralaskan jaket, jika tahu seperti ini lebih baik tidak usah pesan kamar toh bisa tidur di mana saja.

Benar kata orang every experience is a learn. Pengalaman menginap sering kali menjadikanku berpikir bagaimana jika aku bekerja di suatu hotel, posisi apa yang aku inginkan? 

Tentu berdasarkan pengalamanku aku ingin menjadi bagian manajemen haousekeeping. Dengan menjadi bagian manajemen housekeeping aku ingin menghadirkan rasa nyaman, aman dan tentram bagi setiap pengunjung ntah itu penginapan bintang 5 atau penginapan sederhana. 

Jika kita bekerja dibidang jasa ataupun lainnya yang perlu diingat adalah tuntaskan pekerjaan sebaik-baiknya pikirkan fee diakhir. 

Jika konsep ini diterapkan sebagai manajemen housekeeping kita akan selalu menjaga kebersihan, kerapian dan menjunjung tinggi nilai kenyamanan pengunjung. 

Yakinlah setiap perbuatan akan memiliki feedback, mungkin tidak pada saat itu juga bisa jadi untuk waktu selanjutnya dan feedback penilaian baik dari pengunjung inilah yang akan membuat suatu hotel semakin maju dan pengunjung setiap kali akan berkunjung ke kota tersebut berpikir untuk menginap di hotel itu kembali.

Jadi, berdasarkan salah satu pengalaman travelling kami dapat diambil beberapa pelajaran dan tips bagi sokab-sokab yang ingin berlibur, seperti:

  • Usahakan ketika akan berlibur pesan penginapan jauh jauh hari, selain dapat harga yang murah juga akan membuat sokab merasa tenang.
  • Jika sudah memesan kamar lebih baik langsung melakukan pembayaran.
  • Semisal sokab terpaksa mencari penginapan pada saat itu juga lebih baik sokab survey dulu dalam kamarnya.
  • Jangan lupa jika memesan secara online sokab harus melihat rating review pengunjung.
  • Sesuaikan budget liburan sokab, jika memang minim mungkin sokab dapat mencari rumah singgal, shelter gratis, ataupun mencari kenalan. Eitss perhatikan juga keamanan sokab yaa.
  • Lebih baik ketika akan travelling sokab membawa sleeping bag atau membawa alas. Untuk berjaga-jaga ketika terjadi hal diluar dugaan salah satunya sprei kasur kotor.
  • Berdoalah ketika akan memesan kamar agar sesuai ekspektasi sokab-sokab.

Selamat berlibur and enjoy your holiday….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun