mahasiswa yang sedang melaksanakan program magang di KBRI Bangkok, saatnya menikmati libur akhir pekan. Setelah melakukan penelitian kecil-kecilan tentang rekomendasi kuliner legendaris di Bangkok, akhirnya saya menemukan salah satu tempat kuliner yang legendaris.Â
Pagi yang cerah di hari Minggu, saya seorangNama tempatnya yaitu Tony's Restaurant, salah satu rumah makan tapi ala kaki lima gitu, yang menyediakan berbagai menu masakan khas India, dan dimasak langsung oleh pemilik nya yang merupakan seorang berketurunan India.Â
Unik dan klasik, restoran kaki lima ini berada di dalam gang dikawasan Little India atau Kampung India, yang tepatnya berada di Wang Burapha Phirom, Phra Nakhon, Bangkok, Thailand.Â
Jika mendengar tentang makanan India, mungkin warganet akan kebayang video masakan makanan India yang berseliweran di media sosial yang agak gimana-gimana gitu ya? eitssss jangan salah, di restoran yang aku kunjungi ini masakannya enak banget. Dan proses masak hingga penyajiannya juga rapi dan bersih, terbalik 180 derajat deh sama video-video tentang masakan India yang beredar.
Di kawasan Little India Bangkok sebenarnya terdapat banyak rumah makan yang juga menjual berbagai menu masakan India lho, tetapi untuk yang harganya murah dan rasanya terjamin sesuai rekomendasi dari beberapa food vlogger ya di Tony's Restaurant ini sih.Â
Sekedar info, menurut sejarah, Little India ini merupakan kawasan yang mayoritas penduduknya merupakan warga asli keturunan India yang menetap di Bangkok, Thailand. Tak heran jika di sana kalian akan melihat banyak orang-orang India berseliweran hingga berdagang dan sekaligus menilik budaya nya.
Dari tempat tinggal saya di Bangkok, jaraknya kurang lebih sekitar lima kilometer. Meskipun sebenarnya saya telah mengklaim diri saya sebagai sosok yang suka jalan kaki, namun kalau dipikir-pikir lima Kilometer itu akan lumayan berasa, sehingga saya mengharuskan diri ini berangkat kesana naik kendaraan umum saja.
 Sekitar pukul 09.00 Waktu Bangkok, saya memutuskan untuk segera memesan ojek online versi murahnya Thailand, yaitu Bolt. Bukan promosi, hanya berbagi tips saja kepada pelancong yang ingin menghemat. Karena prinsip saya, kalau masih ada yang murah, kenapa harus pilih yang mahal? Tapi kalau kalian berbeda prinsip dengan saya ya nggak apa- apa, setiap manusia kan punya selera dan hak.Â
Sebelum tepat sampai di Tony's Restaurant, kami sempat melewati rute yang sedikit berputar-putar. Estimasi perjalanan dengan menggunakan ojol sekitar lima belas menit, tetapi karena sempat tersesat, estimasi itu beruah menjadi sekitar empat puluh lima menit.Â
Sewaktu itu, di sepanjang jalan saya terus memantau maps melalui aplikasi Bolt tersebut sembari mengamati gaya menyetir si abang ojek online nya yang menunjukkan gerak-gerik dan raut muka resahnya yang disebabkan oleh rute maps yang diikutinya.Â
Berbelok di satu gang, tembus di gang berikutnya, namun tidak juga menemukan restoran yang saya ingin tuju. Telintas dipikiran saya, apakah saya salah memilih posisi titik yang tepat?Â