Mohon tunggu...
Shabrina Aaqilah Rachman
Shabrina Aaqilah Rachman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa dari Universitas Airlangga, fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu alam. saya memiliki hobi berolahraga. Kepribadian saya, saya lebih suka menyendiri daripada bertemu dengan banyak orang karena dapat menghabiskan energi yang saya punya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Komunikasi Kesehatan Non Verbal Terhadap Pasien

4 Januari 2025   10:40 Diperbarui: 4 Januari 2025   10:34 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi untuk meningkatkan komunikasi kesehatan non verbal, yang dapat meningkatkan kualitas hubungan antara tenaga medis dan pasien, serta meningkatkan kepuasan pasien. Berikut beberapa strategi untuk meningkatkan komunikasi kesehatan non verbal:

1. Meningkatan Kesadaran Ekspresi Wajah Yang Empatik

Ekspresi wajah yang penuh empati dapat mengurangi rasa takut pasien dan menunjukkan kepedulian. Petugas kesehatan menunjukkan ekspresi wajah yang sesuai dengan situasi pasien, tersenyum ketika pasien ketakutan atau menunjukkan kesedihan saat pasien mengalami kesulitan.

Hindari ekspresi wajah yang memberikan kesan tidak sabar atau buruk. Pasien sangat sensitif terhadap ekspresi wajah petugas kesehatan sehingga dapat mempegaruhi kepercayaan pasien.

 

2. Menerapkan Postur Terbuka dan Ramah

Pertahankan postur terbuka dan terbuka saat berinteraksi dengan pasien (misalnya, jangan menyilangkan tangan atau kaki). Sikap terbuka menunjukkan kesediaan untuk mendengarkan dan terbuka terhadap percakapan.

Postur Perhatian: Saat berbicara dengan pasien, pastikan tubuh Anda menghadap langsung ke mereka, dan jika memungkinkan, duduklah pada ketinggian yang sama atau sedikit lebih rendah dari pasien untuk menghindari perasaan superior atau jarak emosional.

3. Kontak Mata yang Benar

Menjaga kontak mata yang seimbang saat berbicara dengan pasien, menciptakan kepercayaan dan membantu pasien merasa dihargai. Hindari kontak mata pasien terlalu lama karena dapat mengintimidasi kontak mata  pada pasien. Kontak mata yang seimbang dapat memberikan kesan kepada pasien bahwa petugas kesehatan memperhatikan tanpa membuat pasien merasa cemat atau takut.

Waspadai reaksi pasien, Jika pasien merasa tidak nyaman dengan terlalu banyak kontak mata, bersiaplah untuk reaksinya dan beri dia ruang yang diperlukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun